BCA Tawarkan Alternatif Solusi Investasi

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggandeng manajer investasi PT Eastspring Investments Indonesia untuk memberikan alternatif solusi investasi, khususnya kepada generasi milenial.
Dalam kerja sama itu, BCA bertindak sebagai agen penjual efek reksa dana.
’’Masyarakat zaman sekarang sudah semakin memahami pentingnya berinvestasi untuk jaminan masa depan,’’ kata Deputy President Director BCA Eugene Keith Galbraith dalam penandatanganan kerja sama dengan PT Eastspring Investments dilakukan di Hotel Kempinski Jakarta, Senin (5/11).
Pihaknya meyakini bahwa nasabah membutuhkan manajer investasi yang dapat mengelola reksa dana secara profesional.
Selain itu, dibutuhkan agen penjual sebagai penyedia berbagai pilihan produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi nasabah.
Pihaknya berharap kerja sama yang disepakati BCA dengan PT Eastspring Investments Indonesia bisa membantu nasabah memenuhi kebutuhan terhadap produk-produk investasi yang berkualitas.
’’Reksa dana dari PT Eastspring Investments Indonesia akan melengkapi produk-produk wealth management kami dan membantu nasabah BCA mencapai tujuan keuangan jangka panjang,’’ jelas Eugene.
Eugene menuturkan, kerja sama antara BCA dan PT Eastspring Investments Indonesia merupakan bagian dari kontribusi untuk menjaga iklim investasi dalam negeri. (ken/c14/fal)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggandeng manajer investasi PT Eastspring Investments Indonesia untuk memberikan alternatif solusi investasi
Redaktur & Reporter : Ragil
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik