Bea Cuka Beri Fasilitas Kemudahan Impor demi Membantu Perkembangan IKM

Bea Cuka Beri Fasilitas Kemudahan Impor demi Membantu Perkembangan IKM
Bea Cukai memberikan fasilitas KITE IKM kepada industri untuk mengembangkan usaha, serta meningkatan ekspor. Foto: Humas Bea Cukai.

Bea Cukai Yogyakarta menggelar sarasehan KITE IKM dengan mengundang 20 IKM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 17 Desember 2020 lalu. Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai VI Bea Cukai Yogyakarta Turanto Sih Wardoyo mengatakan para pelaku usaha bisa berkonsultasi perihal fasilitas KITE IKM dengan mereka melalui layanan Pojok Solusi Ekspor.  "Kami akan selalu siap mengasistensi para pelaku IKM untuk bisa mengekspor produknya," ujar Turanto.

Selain Tangerang dan Yogyakarta, sosialisasi KITE IKM juga digelar di Tegal, Selasa (22/12). Kali ini, sosialisasi menyasar pemerintah daerah dari tujuh kabupaten/kota di wilayah pengawasan Bea Cukai Tegal, yakni Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kota Tegal, dan Kota Pekalongan.

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan di Bea Cukai Tegal Aflah Heriyudi menjelaskan bahwa fasilitas KITE-IKM bermula dari keresahan para pelaku IKM yang memiliki pangsa pasar yang luas hingga ke luar negeri.

Hanya saja, ujar dia, terkadang atas permintaan kualitas maka beberapa bahan baku harus diimpor dari luar negeri. Sebab, bahan baku tidak dapat disediakan dari dalam negeri. Namun, lanjut dia, biaya pajak dan bea masuk yang dirasa cukup memberatkan bagi IKM menjadi penghambat ekspansi pasar yang dilakukannya. "Karena akan membuat harga jual menjadi lebih tinggi,” kata dia yang menjadi narasumber acara tersebut.

Karena itu, lanjut dia, diberikan fasilitas KITE IKM yang berfokus pada pemberian pembebasan bea masuk dan tidak dipungutnya pajak impor atas bahan baku, agar dapat menekan harga jual barang jadi, sehingga harganya dapat bersaing di pasar internasional.

Menurutnya, banyak IKM yang memanfaatkan fasilitas ini. Salah satunya PT Raveena Batik Garmindo di Pekalongan. Ia pun berharap pemerintah daerah se-eks Karesidenan Pekalongan dapat mencari dan menemukan IKM lainnya yang berpotensi untuk memperlebar jangkauan pasarnya, bahkan hingga ke luar negeri. “Agar dunia tahu bagusnya kualitas barang hasil produksi Indonesia,” tegasnya. (*/jpnn)

Bea Cukai makin gencar menyosialisasikan KITE IKM guna membantu industri untuk berkembang, serta mendongkrak eskpor.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News