Beban APBN Kian Berat, Azis Syamsuddin Minta BUMN Gandeng Kelompok Tani Kelola Lahan Tidur

Beban APBN Kian Berat, Azis Syamsuddin Minta BUMN Gandeng Kelompok Tani Kelola Lahan Tidur
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin. Foto: JPNN

Wakil ketua umum Partai Golkar ini menambahkan, BUMN dapat melibatkan kelompok tani sampai petani milenial yang tersebar di seluruh nusantara. 

"Pada posisi ini, BUMN juga bisa menggandeng pemerintah daerah dalam melakukan akselerasi. Lahan BUMN yang tidak produktif, menjadi solusi, di tengah kegelisahan rakyat dan Pemerintah di atas bayang-bayang utang luar negeri (ULN)," terang Azis.


Dia mengatakan, jika BUMN tidak bergerak untuk ikut mencari alternatif, maka dapat dipastikan pada 2021 akan terjadi lonjakan stimulus yang lagi-lagi membebani APBN. 

Menurut dia, data ini merupakan fakta bahwa dari tahun 2020 ke 2021 beban APBN melonjak Rp 295,4 trilun dari pagu PEN yang pertama kali disampaikan oleh pemerintah di awal 2021 yakni Rp 403,9 triliun.


"Angkanya naik 20,63 persen dari realisasi anggaran PEN tahun lalu sebesar Rp 579,8 triliun. Kami tentu berharap langkah pemulihan, tidak hanya mengandalkan stimulus. Program padat karya dengan maksimalkan lahan tidur milik BUMN juga jadi solusi," jelasnya.    

Poin positif lainnya, sambung Azis, cara ini diyakini dapat memaksimalkan konsep refocusing dan penghematan pada setiap kementerian, lembaga maupun pemda provinsi, dan kabupaten, kota. 

"Negara saat ini butuh anggaran besar untuk penanggulangan pandemi. Di satu sisi Kementan tetap harus terus menyiapkan pangan, di sisi lain ada sektor yang tidak tergarap. Ini celah agar di tengah kondisi saat ini, kita bisa meningkatkan kemandirian," terang Azis Syamsuddin. 

Menurutnya, ada pemanfaatan lahan tidur milik BUMN, ini juga bagian dari upaya mendukung Kementan untuk menjaga produksi melalui ketersediaan benih unggul, pupuk dan alsintan agar terjaga dengan baik. 

Azis Syamsuddin berharap langkah ini mampu mengurangi APBN yang selama ini terfokus pada stimulus program PEN 2021 yang dialokasikan dengan pagu anggaran Rp 699,43 triliun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News