Beban APBN Kian Berat, Azis Syamsuddin Minta BUMN Gandeng Kelompok Tani Kelola Lahan Tidur

Insentif bagi petani yang diterbitkan selama masa pandemi diharapkan menjaga semangat untuk bertani.
Sementara perluasan areal tanam dan ekstensifikasi pertanian dan memaksimalkan produksi dengan eksisting lahan yang tersedia, tidak lagi membuat kekhawatiran.
"Maka, intervensi BUMN sangat dibutuhkan," tegas Aziz.
Terakhir, Azis juga merespons penegasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang berulang kali meminta BUMN memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam pemanfaatan lahan.
Baik lahan yang akan dibuka sebagai areal persawahan maupun lahan basah atau gambut.
Pendampingan ini penting agar masyarakat mengerti bagaimana membuat lahannya menjadi produktif. Sementara, BUMN, Kemetan, Kemendag, hingga pemda juga diuntungkan dengan ketersediaan stok dan menahan lonjakan harga.
"Skema ini bisa kita tiru dari negara serumpun kita Malaysia. Kendali pengembangan lahan BUMN-nya dilakukan oleh Federal Land Development Authority (FELDA). Lembaga ini menjadi semacam bapak angkat bagi masyarakat Malaysia dalam mengelola lahannya," pungkas Azis Syamsuddin. (*/jpnn)
Azis Syamsuddin berharap langkah ini mampu mengurangi APBN yang selama ini terfokus pada stimulus program PEN 2021 yang dialokasikan dengan pagu anggaran Rp 699,43 triliun.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur
- Waka MPR Eddy Soeparno Optimistis MBG hingga Kopdes Merah Putih Bikin Ekonomi Tumbuh
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS
- Indonesia Investment Outlook 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- BPS: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87 Persen