Beda Pahlawan dan Jagoan di Udara

Beda Pahlawan dan Jagoan di Udara
Dahlan Iskan.

Akankah jendela-jendela di sekitar mesin kelak akan dibuat lebih kuat? Setiap kejadian akan menghasilkan kemajuan.

Sudah berapa tahun kita tidak lagi mendengar kejadian ini: pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat karena roda gagal keluar. Padahal dulu begitu sering terjadi.

Ya… sudahlah.

Masih ada penasaran lain: adakah wanita tersebut mengenakan seat belt? Ataukah mengenakan tapi longgar? Ataukah seat belt-nya kalah dengan daya tarik sedotan dari luar?

Saya selalu mengenakan seat belt. Tidak pernah merasa jagoan di atas pesawat.

Saya selalu ingat kejadian belasan tahun lalu. Ketika ketinggian pesawat ANA Jepang tiba-tiba jatuh 3.000 kaki. Di udara. Tiga orang meninggal. Semua karena tidak mengenakan seat belt.

Badannya terbang. Kepalanya menghantam langit-langit.

Saya juga selalu ingat kejadian ini: pesawat saya sudah melaju di landasan pacu Singpura. Sudah mencapai kecepatan tertinggi. Sudah saatnya take off. Menuju Frankfurt, Jerman. Roda depan sudah terangkat.

Saya dapat tempat duduk di dekat jendela. Saat terbang dari Hong Kong menuju Dallas, Texas. Jumat lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News