Begini Arahan Mentan SYL Demi Menjaga Inflasi Pangan, Tolong Disimak!

Dia mengingatkan inflasi bisa terjadi jika produktivitas komoditi pertanian terganggu, termasuk beras.
"Saat ini beras over stock, aman," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan SYL memaparkan strategi Kementan menghadapi krisis pangan dunia.
Pertama, peningkatan kapasitas produksi pangan untuk komoditas pengendali inflasi seperti cabai dan bawang merah, serta untuk mengurangi impor seperti kedelai, jagung, gula tebu, dan daging sapi.
Kedua, sebut Mentan SYL, pengembangan pangan substitusi impor, seperti ubi kayu, sorgum, dan sagu untuk substitusi gandum dan pengembangan ternak domba atau kambing dan itik untuk substitusi daging sapi.
Ketiga, peningkatan ekspor seperti sarang burung walet, porang, ayam, dan telur.
Mentan SYL juga mengungkapkan semua negara prihatin dengan kondisi yang ada dan Kementan harus memberikan prioritas yang utama.
"Pertanian itu untuk makan dan tidak bisa ditunda-tunda karena ini urusan makan rakyat," tegas Mentan SYL lagi.
Mentan SYL menyampaikan sejumlah arahan untuk menjaga tingkat inflasi pangan yang saat ini masih terkendali
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET