Begini Arahan Mentan SYL Demi Menjaga Inflasi Pangan, Tolong Disimak!
Dia mengingatkan inflasi bisa terjadi jika produktivitas komoditi pertanian terganggu, termasuk beras.
"Saat ini beras over stock, aman," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan SYL memaparkan strategi Kementan menghadapi krisis pangan dunia.
Pertama, peningkatan kapasitas produksi pangan untuk komoditas pengendali inflasi seperti cabai dan bawang merah, serta untuk mengurangi impor seperti kedelai, jagung, gula tebu, dan daging sapi.
Kedua, sebut Mentan SYL, pengembangan pangan substitusi impor, seperti ubi kayu, sorgum, dan sagu untuk substitusi gandum dan pengembangan ternak domba atau kambing dan itik untuk substitusi daging sapi.
Ketiga, peningkatan ekspor seperti sarang burung walet, porang, ayam, dan telur.
Mentan SYL juga mengungkapkan semua negara prihatin dengan kondisi yang ada dan Kementan harus memberikan prioritas yang utama.
"Pertanian itu untuk makan dan tidak bisa ditunda-tunda karena ini urusan makan rakyat," tegas Mentan SYL lagi.
Mentan SYL menyampaikan sejumlah arahan untuk menjaga tingkat inflasi pangan yang saat ini masih terkendali
- Berkat 'Kak Wulan' Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Polda Metro Bentuk Timsus Antibegal, ART Sentil Tim Patroli Perintis Presisi
- Massa Datangi Mabes Polri Dukung Kapolri Berantas Premanisme di Muratara
- Polri-KKP Menggagalkan Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster
- Tertibkan Kendaraan ODOL, Kapolda Sumsel Tempatkan 9 Personel Polri di UPPKB Kertapati