Begini Cara BRI Dukung Kemakmuran Desa

Begini Cara BRI Dukung Kemakmuran Desa
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan setidaknya ada 27 ribu Mantri BRI di 83 ribu desa tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Foto: BRI

"Dikenal masyarakat karena menyatu dalam ekosistem, memberdayakan karena mengenali kebutuhan usaha dan menjadi rujukan karena telah mengedukasi para pelaku UMKM naik kelas. Secara tidak langsung Mantri BRI berperan sebagai financial advisor dan ikut membangun perekonomian desa," beber SUpari.

Membangun Resiliensi Ekosistem Desa

Supari menjelaskan seolah tidak ingin tenggelam sampai mati di lumbung sendiri, selama tiga tahun pandemi Mantri BRI terus berupaya menjalankan aktivitas dengan melakukan berbagai cara untuk tetap dapat berkomunikasi dengan nasabah maupun calon nasabah.

BRI konsisten memberi layanan terbaik pada UMKM, segmen ekonomi terbesar yang dijalani sebagian besar masyarakat Indonesia. Mantri BRI membina, memberdayakan dan mendukung mereka untuk mengoptimalkan kompetensi usaha dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di sekitarnya.

"Upaya penyelamatan terhadap pelaku usaha terdampak pandemi melalui restrukturisasi betul-betul menjadi tantangan tersendiri bagi Mantri BRI hingga ikut merasakan bagaimana omzet usaha turun karena pasar tutup dan jual beli sepi," katanya.

Supari menyebut jalan yang terjal dan curam, naik dan turun gunung, tidak memupus langkah kaki Dewi Hajar Pinuji, seorang Mantri BRI Unit Jatinom, Kantor Cabang Klaten untuk mendatangi rumah-rumah nasabah yang berada di pelosok.

Medan yang cukup berat, bahkan sering mendapati beberapa desa sedang karantina mandiri dan tidak diperkenankan untuk masuk, harus melewati prosedur izin perangkat desa terlebih dulu dengan menjelaskan tujuannya.

Digitalisasi proses dan layanan yang dihadirkan BRI telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh Mantri BRI berikut para nasabah melalui pemanfaatan aplikasi BRISPOT.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan setidaknya ada 27 ribu Mantri BRI di 83 ribu desa tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News