Begini Cara Menkes Dokter Terawan Mengatasi Defisit BPJS Kesehatan

Begini Cara Menkes Dokter Terawan Mengatasi Defisit BPJS Kesehatan
Menkes dr Terawan Agus Putranto (tengah) dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris (kiri) di Kantor Pusat BPJS Kesehatan di Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/ama

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto gerak cepat mengerjakaan PR pemerintah bidang kesehatan, terkait masalah defisit BPJS Kesehatan.

Pada Jumat (25/10) pagi, Menkes Terawan mengunjungi kantor BPJS Kesehatan untuk berdiskusi dengan jajaran direksi BPJS Kesehatan guna menyelesaikan berbagai permasalahan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Kepada wartawan menjelang waktu salat Jumat, Terawan,dengan wajahnya yang murah senyum dan logat Jawa nan medok menyampaikan hal pertama paling kecil yang akan dilakukannya untuk penyelesaian defisit BPJS Kesehatan. Yakni menyerahkan seluruh gaji pertamanya sebagai Menkes beserta tunjangan kinerjanya kepada BPJS Kesehatan untuk dikelola dan dimanfaatkan untuk defisit JKN.

Terawan mengatakan, gaji pertama seseorang haruslah dikembalikan kepada Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu dirinya mendedikasikan gaji pertama tersebut untuk membantu penyelesaian defisit BPJS Kesehatan yang dampaknya terasa sampai ke masyarakat.

Saat ditanya berapa jumlah gajinya yang akan diserahkan, Terawan sendiri tidak mengetahui. "Gaji saya sampai sekarang ndak tahu, jadi lebih baik ndak tahu aja," katanya.

Wartawan pun iseng melanjutkan pertanyaan apakah istri Terawan tak mempermasalahkan gaji suaminya diserahkan ke BPJS. Lantas Terawan berujar, "Uang ibu sudah banyak." Sontak, para wartawan langsung tertawa.

Menkes Terawan juga mengimbau pada Sekretaris Jenderal Kemenkes dan juga pegawainya untuk turut menyumbang dengan kerelaan hati. Terawan menyebutnya sebagai gerakan moral.

Selain itu, Terawan pun sudah memiliki konsep untuk menuntaskan masalah defisit BPJS Kesehatan dengan memperhitungkan dan menimbang-nimbang beberapa hal agar semua pihak terkait tak merasa dirugikan.

Menkes memberikan penekanan untuk tidak memberatkan masyarakat pada keputusan yang akan diambil dalam penyelesaian masalah defisit BPJS Kesehatan.

Menkes dr Terawan Agus Putranto menyampaikan strategi menangani defisit BPJS Kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News