Begini Cara TNI Menanamkan Nasionalisme untuk Anak-anak di Perbatasan

Tidak hanya itu, prajurit juga memberikan pendidikan tentang sains, matematika, ilmu sosial, terkait keagamaan hingga membantu anak-anak menyelesaikan pekerjaan rumah mereka yang didapat dari sekolah.
Prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS Prada Y Mandacan mengatakan dirinya merupakan putra Papua yang bertugas di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
Dia merasa bangga bertugas mengabdikan diri di perbatasan.
"Saya senang sekali bisa bertugas di perbatasan, bisa mengajar adik-adik saya di sini," ucap dia.
Prada Y Mandacan berharap ke depannya anak-anak di perbatasan bisa maju dan bersekolah dengan baik, sehingga bisa mencapai cita-cita yang mereka inginkan.
"Semoga sekolah mereka di sini bisa maju, dan pendidikan mereka bisa berkembang buat adik-adik yang di perbatasan sini, dan mereka bisa sekolah dengan baik di sini," ujarnya. (antara/jpnn)
TNI melalui Satgas Pamtas menanamkan nilai-nilai nasionalisme bagi anak-anak di perbatasan RI-Malaysia. Dalam pandemi Covid-19 seperti saat ini, nasionalisme dan patriotisme tersebut perlu terus ditanamkan agar tidak pudar atau luntur.
Redaktur & Reporter : Boy
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura