Begini Kalimat Wali Kota Tanjungbalai sebelum Memasuki Mobil Tahanan KPK

Begini Kalimat Wali Kota Tanjungbalai sebelum Memasuki Mobil Tahanan KPK
Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial (tengah) digiring petugas untuk mengikuti konferensi pers usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (24/4/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Stepanus ditahan di Rumah Tahanan KPK Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Sementara, Maskur ditahan di Rutan KPK Cabang Polisi Militer Kodam Jaya di kawasan Guntur, Jakarta.

Dalam konstruksi perkara disebut pada Oktober 2020, Syahrial menemui Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, di rumah dinasnya di Jakarta Selatan dan menyampaikan ada penyelidikan yang sedang dilakukan KPK di pemerintah Kota Tanjungbalai.

Atas perintah Azis, selanjutnya ajudan menghubungi Stepanus untuk datang ke rumah dinasnya.

Syamsuddin langsung memperkenalkan Syahrial dengan Stepanus.

Dalam pertemuan, Syahrial menyampaikan permasalahan terkait penyelidikan dugaan korupsi di pemerintah Kota Tanjungbalai yang sedang dilakukan KPK agar tidak naik ke tahap penyidikan dan meminta agar Stepanus dapat membantu agar permasalahan penyelidikan tersebut tidak ditindaklanjuti KPK.

Setelah pertemuan, Stepanus mengenalkan Maskur melalui telepon kepada Syahrial untuk membantu permasalahannya itu.

Stepanus bersama Maskur sepakat membuat komitmen dengan Syahrial terkait penyelidikan dugaan korupsi di pemerintah Kota Tanjungbalai untuk tidak ditindaklanjuti oleh KPK dengan menyiapkan Rp 1,5 miliar.
Syahrial menyetujui permintaan Stepanus dan Maskur itu dengan mentransfer uang secara bertahap sebanyak 59 kali melalui rekening bank milik Riefka Amalia, teman Stepanus.

Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial dijebloskan KPK ke tahanan, Sabtu (24/4). Syahrial terjerat kasus suap, bersama-sama penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju dan pengacara Maskur Husain. Syahrial minta maaf ke warga Tanjungbalai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News