Begini Kata Sultan soal Corona Klaster Indogrosir

Begini Kata Sultan soal Corona Klaster Indogrosir
Swalayan Indogrosir di Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Sleman, tutup sementara sejak Selasa (5/5) terkait temuan karyawan yang positif dan reaktif COVID-19. Foto: ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Saat ini Sleman memilih Wisma Haji untuk tempat isolasi.

"Gunung Kidul juga menyediakan tempat isolasi. Dengan begitu harapannya mereka tidak menulari yang lain," kata dia.

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien positif COVID-19 terkait dengan Klaster Indogrosir, Sultan mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Pusat Angkatan Uara (RSPAU) Hardjolukito untuk menyiapkan ruangan isolasi.

"Prinsip RSPAU Hardjolukito itu bisa menampung 200 lebih tapi karena sebagian tenaga kesehatannya dikirim ke Wisma Atlet di Jakarta sehingga yang difungsikan hanya satu lantai," kata dia.

Oleh sebab itu, Gubernur DIY meminta kerja sama kabupaten terkait penyediaan SDM untuk operasional pelayanan di RS. Hardjolukito.

"Sampai saat ini, untuk antisipasi kami komunikasi dengan bupati-bupati di DIY, apakah nanti mereka bisa membantu menyediakan nakes atau tidak. Kalau bisa, kami akan fungsikan lantai dua dan tiga di Hardjolukito," kata dia.

Sebelumnya, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan hingga Senin (11/5) sebanyak 1.375 orang telah mendaftar uji cepat (rapid test) COVID-19 terkait klaster Indogrosir dari kuota 1.500 yang disiapkan.

Sri Purnomo mengatakan semua pendaftar yang nantinya memiliki hasil reaktif, akan langsung dikarantina di Asrama Haji Yogyakarta.

Klaster Indogrosir merupakan kelompok atau tempat diduganya terjadi penyebaran virus corona dalam jumlah besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News