Begini Nasib Kendi Nusantara, Tempat Ritual Jokowi di IKN

Begini Nasib Kendi Nusantara, Tempat Ritual Jokowi di IKN
Suasana ritual penyatuan tanah dan air dari penjuru negeri ke dalam Kendi Nusantara. Foto : Biro Pers Sekretariat Kepresidenan.

"Coba bayangkan, tanah yang dibawa setiap provinsi ada satu kilogram, lalu dikali lipatkan 34. Ada 34 kilogram beratnya. Belum lagi air, setiap provinsi bawa dua liter, dikali 34, sudah 68 liter. Kita angkat 10 liter saja sudah capek," jelasnya.

Dia menyadari apabila ada pihak yang mengambil kendi itu tentunya hanya ingin mendapatkan unsur tembaganya. Namun, Syafruddin mengingatkan lokasi titik nol sangat jauh dan ada pengawasan.

"Bagaimana mau keluar dari pos itu, kan, pasti diperiksa, ada penjaganya," lanjutnya sembari tertawa kecil.

Syafranuddin menerangkan lokasi Kendi Nusantara itu akan menjadi titik pembangunan Istana Negara. Lokasi itu merupakan HTI milik PT IHM. Sampai saat ini, perusahaan itu masih beroperasi memproduksi kayu menjadi kertas.

"Jadi aman saja, sih, tetap ditaruh di sana. Ada penjagaan ketat juga dari pihak PT IHM yang menjaga kawasan itu," kata dia.

Di sisi lain, Syafruddin menerangkan Titik Nol IKN Nusantara kini menjadi destinasi wisata baru. Banyak warga setempat dan luar daerah yang datang berkunjung ke lokasi yang akan menjadi Istana Presiden nanti.

"Sudah ada imbauan larangan untuk tidak merusak. Kalau mau ke sana, yang penting izin sama pihak HTI baik-baik, mau foto-poto buat kenangan juga silakan, tatapi jangan merusak," pungkasnya. (mcr14/jpnn)


Nasib Kendi Nusantara setelah digunakan untuk ritual penyatuan tanah dan air kini hanya ditinggalkan di titik nol IKN, Sepaku, PPU, Kaltim.


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Arditya Abdul Aziz

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News