Begini Pendapat Polisi Soal Balita yang Tewas di Empang Itu

Begini Pendapat Polisi Soal Balita yang Tewas di Empang Itu
Mayat Maulana saat di kamar jenazah RSBP Batam, Sekupang. Foto: Dalil Harahap/Batampos/JPNN

jpnn.com - BATAM - Kepala Satuan Reskrim Polresta Barelang Kompol, Yoga Buanadipta Ilafi mengatakan kronologis kejadian bermula dari hilangnya bocah berjenis kelamin laki-laki tersebut. 

Ibunya korban sudah mencari kemana-kemana anaknya. Namun tak juga ditemukan. Sehingga dengan inisiatif sendiri, melaporkan kejadian ini ke pos polisi yang terletak windsor, Lubukbaja. 

Namun pada Sabtu sekitar pukul 05.00 pagi, salah seorang tetangga korban melihat sesosok tubuh di empang depan kosan. Dan saat melongok ke dalam empang, ternyata itu adalah tubuh Maulana yang sudah kaku tak bernyawa. Sehingga melaporkan hal ini ke ibu korban. 

Pihak keluarga korban, ternyata tak melaporkan ke polisi balita itu telah ditemukan. Keluarga korban langsung bergegas memandikan jenazah korban. 

Namun perihal ini langsung didengar oleh pihak kepolisian. Polresta Barelang langsung menuju ke kosan milik ibu korban. Dan melihat ada beberapa kejanggalan di tubuh korban. Sehingga meminta keluarga korban, untuk melakukan otopsi terhadap balita itu. 

Dari pantauan Batam Pos (group JPNN) pada saat otopsi tersebut, ditemukan ada beberapa memar di tubuh korban. Namun petugas kepolisian tak bisa menjelaskan apakah itu akibat benturan jatuh ke empang, atau pukulan benda tumpul. 

"Ada memar, tapi belum bisa diklasifikasikan itu akibat apa," ujarnya.(BP/JPG/ray/JPNN)

BATAM - Kepala Satuan Reskrim Polresta Barelang Kompol, Yoga Buanadipta Ilafi mengatakan kronologis kejadian bermula dari hilangnya bocah berjenis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News