Begini Peranan Teknologi Informasi Bea Cukai untuk Indonesia

Begini Peranan Teknologi Informasi Bea Cukai untuk Indonesia
Bea Cukai memaparkan peran teknologi dan informasi yang dimiliki untuk Indonesia. Foto: Bea Cukai.

Dalam proses pengembangannya, kata Agus, NLE menerapkan konsep Open API Collaboration.

Dengan Open API Collaboration, NLE dapat berperan menjadi kolaborator dengan cara menyediakan open platform dan open API dalam bekerja sama dengan partner dan digital ecosystem untuk mempermudah dan mempercepat pengembangan solusi/layanan baru, inovasi, dan model bisnis di bidang logistik.

Kunci keberhasilan dari pengembangan NLE adalah kolaborasi. Kolaborasi antar kementerian/lembaga ini bukan hanya dari segi teknologi namun juga regulasi.

Implementasi berkelanjutan dan perluasaan penggunaan dari sektor swasta akan mengakselerasi pengembangan NLE.

Terakhir, Agus menyampaikan harapan untuk sistem teknologi informasi di Bea Cukai dalam lima tahun ke depan.

“Melihat perjalanan transformasi digital yang tidak singkat di Bea Cukai, saya sangat yakin akan terus lahir inovasi teknologi informasi yang dapat bersaing di kepabeanan internasional dan senantiasa berusaha meningkatkan kehandalan sistem teknolagi informasinya guna memenuhi ekspektasi yang tinggi dari para stakeholder hingga menjadi institusi kepabeanan terkemuka di dunia,” pungkasnya. (*/jpnn)

Saat ini, Bea Cukai telah menghasilkan beberapa produk teknologi informasi unggulan seperti penggunaan internet of things (e-seal, autogate system), teknologi big data (data analytic), dan artificial intelligence.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News