Begini Strategi Kementan Agar Suplai Kedelai ke Pengrajin Tahu dan Tempe Lancar

Begini Strategi Kementan Agar Suplai Kedelai ke Pengrajin Tahu dan Tempe Lancar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di acara penyaluran kedelai bagi pengrajin tahu tempe guna mendukung ketersediaan pangan di Toko Tani Center (TTI), Jakarta, Jumat (8/4). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

Diakui Mentan, ada daerah surplus maupun defisit, sehingga Kementan melakukan intervensi distribusinya agar stok terjaga di semua daerah.

"Daerah yang surplus kami intervensi untuk menyuplai daerah yang defisit sehingga saya minta antar penanggung jawab di masing-masing daerah untuk bersinergi," tegasnya.

Mentan juga kembali memastikan stok 12 pangan pokok aman.

"Namun menghadapi Ramadan memang terjadi dinamika harga. Untuk itu, sinergi lintas Kementerian terus diperkuat guna memastikan ketersediaan dan harga tidak bersoal," pinta SYL.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan (Dirjen TP) Suwandi mengatakan kerja sama Kementan dengan Akindo dan FKS dalam penyediaan kedelai bagi pengrajin tahu tempe merupakan langkah kongkret Kementan dalam mendekatkan kedelai dengan pengguna.

Harga kedelai dalam negeri saat ini cukup tinggi dan sangat menjanjikan untuk usaha tani kedelai, sehingga Kementan juga berupaya meningkatan produksi kedelai dalam negeri agar kebutuhan dalam negeri diharapkan mampu terpenuhi dari produksi sendiri.

"Stok kedelai yang ada akan kami bawa ke gudang TTI atau distributor untuk mendekati lokasi konsumen dan konsumen, yakni pengrajin tahu atau tempe dan lainnya akan membeli kedelai dari gudang tersebut," terangnya.

Suwandi menambahkan pengembangan kedelai harus karena menjadi sumber protein nabati yang dibutuhkan masyarakat dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani juga.

Kementan bekerja sama dengan AKINDO dan PT FKS Multi Agro agar suplai kedelai ke pengrajin tahu dan tempe lancar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News