Begini Ternyata Rumus yang Kerap Dipakai Untuk Menjajah Indonesia
Menurut dia, semangat persatuan menjelang Indonesia merdeka itu kemudian menghasilkan sejumlah ikrar lahirnya Indonesia sebagai sebuah bangsa.
Kaum muda berikrar berbangsa satu, bangsa Indonesia, bertanah air satu, tanah air Indonesia dan berbahasa satu, bahasa Indonesia pada Oktober 1928.
Hanya saja, kata dia, saat itu Indonesia baru lahir sebagai sebuah bangsa, belum sebagai negara-bangsa (nation state) karena belum ada kepala pemerintahan atau presiden yang memimpin sebuah teritorial negara.
"Era teknologi informasi terus berkembang, kita mengalami banjir informasi. Kondisi ini sangat mungkin membuat penghayatan generasi milenial terhadap konsep negara dan ideologi bangsa menjadi cair. Di sinilah generasi milenial ditantang untuk menemukan inovasi baru untuk memperkokoh persatuan nasional," ucapnya.
Proklamasi 17 Agustus 1945 menyatakan dan menyebabkan Indonesia lahir sebagai sebuah negara bangsa.
Sehari setelah proklamasi, kata dia, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menghasilkan dua keputusan: pertama, menetapkan Bung Karno dan Bung Hatta sebagai presiden dan wakil presiden; kedua, mengesahkan UUD 1945.
"Dua keputusan PPKI akhirnya menetapkan Indonesia lahir sebagai sebuah negara bangsa karena memiliki apa yang dibutuhkan, termasuk Pancasila sebagai dasar negara," katanya.
Ahmad Basarah mengingatkan sudah menjadi kewajiban semua elemen untuk menjaga NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara.
Ahmad Basarah mengajak generasi milenial mengenali rumus yang kerap dipakai untuk menaklukkan Indonesia
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung
- Syarief Hasan Tekankan Pentingnya Diversifikasi Produk untuk Genjot Ekspor Pertanian
- Sosialisasi Empat Pilar MPR di Banjarbaru, Habib Aboe: Stunting Harus Dilawan
- Tindak Kekerasan Berbasis Gender Online Meningkat, Wakil Ketua MPR Merespons Tegas!
- Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah Tepat
- Siti Fauziah Ajak Para Mahasiswa Terapkan Nilai-Nilai dan Pertahankan Jati Diri Bangsa