Beginilah Pengakuan Saksi Mata Soal Penembakan Mobil di Lubuklingau

Beginilah Pengakuan Saksi Mata Soal Penembakan Mobil di Lubuklingau
Honda City BG 1488 ON usai ditembak oknum kepolisian. Foto: ANSYORI MALIK/SUMATERA EKSPRES/JPG

”Biar tidak simpang siur, satu corong saja, kita tunggu Kapolres,” katanya.

Purwanto, 50, salah seorang keluarga korban yang ditemui di RS Siti Aisyah menjelaskan, dia mendapat informasi dari pihak rumah sakit via telepon. ”Saya diberitahu keluarga kecelakaan. Tidak tahu kalau kejadiannya seperti ini,” ucap dia.

Surini, korban yang tewas tertembak merupakan kakak iparnya. ”Mereka ini rencananya ke Muara Beliti mau sedekah ke tempat orang,” jelas dia.

Berdasarkan cerita dari keluarganya yang selamat, menurut Purwanto, mobil yang mereka naiki menerobos. ”Tidak tahu menerobos apa, lampu merah atau razia, belum tahu,” kata Purwanto.

Terpisah, Direktur RS Sobirin, dr Harun menyatakan, seorang pasien atas nama Indra yang tertembak di leher, sore kemarin dirujuk ke RS di Palembang. Untuk kondisi Genta, balita yang berusia 2 tahun itu diperkenankan pulang ke rumah.

”Dia hanya terserempet peluru di kepalanya. Sudah bagus (kondisinya) kok. Sudah boleh pulang,” imbuhnya.

Saat ini, tiga orang lainnya, yakni dua perempuan dan satu laki-laki (Diki) masih menjalani perawatan observasi di rumah sakit. ”Diki dan dua perempuan lagi, masih diobservasi. Mungkin besok ada tindakan lagi, untuk pengeluaran peluru,” pungkasnya. (zar)

Peristiwa penembakan oleh oknum polisi LubukLingau, Sumsel, terhadap mobil berisi satu keluarga saat menerobos razia pada Selasa (18/4) lalu


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News