Beginilah Penilaian Pak SBY tentang Figur AM Fatwa

Beginilah Penilaian Pak SBY tentang Figur AM Fatwa
Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono melayat mendiang AM Fatwa dan menyampaikan dukacita kepada keluarga almarhum di rumah duka, Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (14/12). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah tokoh nasional terus berdatangan ke rumah almarhum AM Fatwa di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (14/12). Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun melayat ke rumah senator asal DKI Jakarta ktu.

SBY tampak mengenakan baju koko warna putih dan peci hitam. Dia ikut menyalati janazah Fatwa.

Tidak lama berselang putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga datang melayat. Ada pula Presiden Ketiga RI BJ Habibie yang tiba di kediaman Fatwa tak lama setelah AHY.

Selain disambut keluarga almarhum, kedatangan SBY juga diterima oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan. SBY pun menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya Fatwa.

"Innalillahi wainnailaihi rajiun. Hari ini kita semua berduka karena salah satu putra terbaik bangsa telah dipanggil oleh Allah SWT. Saya sebagai salah satu sahabat beliau (Fatwa, red) mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya sahabat saya Bapak AM Fatwa, pada keluarga," ujar SBY.

Dia mengajak para pelayat untuk bersama-sama mendoakan aktivis pergerakan sejak sebelum era reformasi itu. "Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, sesuai dengan amal bakti, perjuangan dan apa yang telah dilakukan almarhum kepada negara, bangsa dan misi kemanusiaan," tutur ketua umum Partai Demokrat tersebut.

Bagi SBY, wakil ketua DPR (1999-2004) dan wakil ketua MPR (2004-2009) itu merupakan sahabat dalam bertukar pikiran tentang Indonesia ketika krisis moneter dan transisi ke era reformasi. Tokoh kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu juga sosok yang sangat mencintai keadilan, demokrasi, kebebasan dan persamaan hak di antara sesama anak bangsa.

"Almarhum kritis. Sekali-sekali beliau juga melancarkan kritik kepada pemerintahan, kepada saya pribadi. Tapi saya dengar semuanya, justru karena kritik saya bisa mengerti perasaan rakyat," tambah mantan Presiden Keenam RI tersebut.(fat/jpnn)


SBY menganggap almarhum AM Fatwa sebagai sosok kritis yang menjadi mitra diskusi saat Indonesia mengalami krisis moneter dan transisi ke era reformasi.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News