Bekas Polisi Diciduk, Seorang Lagi Kabur

jpnn.com - MATARAM – M Luthfi C, bekas anggota polisi asal Kota Mataram berulah. Ia diduga memeras sejumlah pengusaha Sawmill (penggergajian kayu, Red) di Narmada, Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Selasa (8/12) lalu.
Luthfi ditangkap sekitar pukul 14.45 Wita di Narmada dan ditahan di polsek setempat. Sementara rekannya ML (Inisial, Red) yang juga pecatan polisi berhasil melarikan diri.
“Satu orang kabur. MLC (M Luthfi Christanto, Red) dan ML ini mencatut nama Kapolsek Narmada dan memeras pengusaha sawmill,” kata Kapolsek Narmada Kompol Setia Wijatono kepada Lombok Post (Grup JPNN.com), kemarin.
Ia menuturkan, dua pecatan polisi tersebut mendatangi pengusaha sawmill atas nama Kapolsek Narmada dan meminta sejumlah uang. Korbannya bernama Faisal warga Desa Keru sempat menyerahkan uang Rp 100 ribu. Kemudian dari H Muzaki pengusaha sawmill lainnya di Desa Sedau pelaku mendapat tambahan Rp 100 ribu. Selain itu para pelaku memeras sejumlah korban lainnya dengan alasan bantuan dana pengamanan pilkada.
“Mereka juga beralasan uang jalan menuju ke Pulau Sumbawa. Karena mereka berdua ngaku ikut pengamanan pilkada,” ungkapnya.
Kasus terbongkar dari kecurigaan para korban. Karena, selama ini Kapolsek setempat tidak pernah meminta apapun terhadap mereka. Salah seorang korban menghubungi Babinkamtibmas setempat dan diteruskan kepada Kapolsek Narmada.
Nah, saat pelaku hendak pulang ke Mataram, petugas menghadang mobilnya dan menggiring ke mapolsek. Sementara, ML melarikan diri setelah mengetahui polisi mencarinya.
“MLC ini di PTDH tahun 2010 karena melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Sekarang kami sedang proses,” katanya.(jlo/r3/fri/jpnn)
MATARAM – M Luthfi C, bekas anggota polisi asal Kota Mataram berulah. Ia diduga memeras sejumlah pengusaha Sawmill (penggergajian kayu, Red)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kesal, ASN Pekanbaru Tembak Mati Remaja Pelaku Tawuran
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!
- Hasil Autopsi, Mayat di Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan dan Sodomi
- Sakit Hati Diolok-Olok Jadi Alasan FK Tusuk Leher Honorer di Batam
- Prostitusi Online di Lhokseumawe Terungkap, Sekali Begituan Bayar Rp 700 Ribu
- Sindikat Ganjal ATM Bobol Rp 100 Juta Milik Pensiunan Telkom, Begini Modus Pelaku