Bela Anak, Bapak Ambil Golok tapi Malah Dikeroyok

Bela Anak, Bapak Ambil Golok tapi Malah Dikeroyok
Bela Anak, Bapak Ambil Golok tapi Malah Dikeroyok

jpnn.com - SUKABUMI - Perilaku kedua bapak ini jelas tak patut ditiru. Keributan antartetangga ini dipicu lantaran AB (5), warga Kampung Lemping Rt 04/04, Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang, Sukabumi, diduga mendapat perlakuan tak menyenangkan dari teman bermainnya.

Dari informasi yang dihimpun Radar Sukabumi (Grup JPNN), AB saat itu pulang ke rumah dengan keadaan leher bekas jeratan. DA yang merupakan teman bermain AB, diduga telah menganiaya korban. Ia pun melaporkan tindakan itu kepada ayahnya.

Si ayah, Hendara (34), yang mendapat laporan dari anaknya itu langsung naik pitam. Merasa tak terima, dirinya langsung mendatangi rumah, Ujang Badru ayah teman bermain yang tak lain merupakan tetangganya di Rt sebelah untuk minta pertanggungjawaban. Alih-alih mendapat kata maaf, Hendara justru ditantang duel oleh Badru.

Perlakuan itu jelas membuatnya tambah naik darah. Ia kembali ke rumahnya untuk mengambil golok. Ditemani tetangganya Eris (27), dirinya kembali mendatangi kediaman Badru. Namun naas, bukannya bisa membalaskan sakit hati atas tindakan anak Badru, dirinya justru dikeroyok oleh Badru beserta tujuh orang rekannya hingga kritis.
 
"Awal permasalahannya akibat anak Hendara diikat lehernya oleh anak pelaku. Perkelahian tak seimbangpun terjadi dan Hendara menderita luka parah dibagian wajah dan dada," tutur tetangga korban yang saat itu menemani di R Syamsudin SH, Maliki Trisna kepada Radar Sukabumi.

Atas kejadian itu, keluarga korban pun langsung melaporkan ke pihak kepolisian. Di tempat terpisah, Kapolsek Citamiang, AKP Wahyudi, membenarkan tentang kejadian tersebut.

Menurutnya, pihak keluarga telah membuat laporan ke kantor polsek. "Kasusnya kini sedang kami tindak lanjuti. Bahkan, setelah dapat laporan kami sudah menerjunkan anggota ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," tegas Wahyudi.
 
Pihaknya juga akan memanggil keluarga korban, para Rt/RT juga tokoh masyarat agar masalah tidak lagi berkepanjangan. Sehingga, kampung tersebut tetap kondusif dan tidak lagi ada aksi susulan.

"Kami sudah meminimalisir agar kasus ini tak sampai melebar termasuk memicu keributan antar kampung. Saya berharap, masyarakat tak terpancing emosi apalagi terprovokasi," harapnya. (cr/12/e)


SUKABUMI - Perilaku kedua bapak ini jelas tak patut ditiru. Keributan antartetangga ini dipicu lantaran AB (5), warga Kampung Lemping Rt 04/04, Kelurahan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News