Bela KPK, ICW Sebut Pernyataan Arteria soal OTT Didasari Logika Bengkok

Bela KPK, ICW Sebut Pernyataan Arteria soal OTT Didasari Logika Bengkok
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana saat ditemui di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2020) (ANTARA/Fathur Rochman)

Dia mengutarakan pemberantasan korupsi dimulai dari membersihkan aparat kepolisian dengan menindak oknum yang rasuah. Kurnia memandang cara itu membuat hukum dapat terbebas dari praktik korupsi dan kepercayaan publik pun lambat laun akan kembali meningkat.

"Namun, di luar itu, ICW tidak lagi kaget mendengar pernyataan Arteria Dahlan terkait hal tersebut. Sebab, dari dulu ia memang tidak pernah menunjukkan keberpihakan terhadap isu pemberantasan korupsi," kata Kurnia.

Seperti diketahui sebelumnya, Arteria Dahlan mengatakan kegiatan OTT seharusnya tidak dilakukan, terutama kepada para penegak hukum seperti polisi, hakim, hingga jaksa.

"Saya pribadi, saya sangat meyakini yang namanya polisi, hakim, jaksa itu tidak boleh di-OTT,” kata Arteria Dahlan diskusi yang digelar Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dengan melibatkan Kejaksaan Agung, Kamis (18/11).

Arteria menyadari pernyataannya itu akan menimbulkan pro atau kontra. Namun, pria asal Sumatera Barat itu memandang para penegak hukum sebagai simbol negara. (tan/jpnn)

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

ICW angkat suara terkait pernyataan anggota Komisi I DPR RI Arteria Dahlan. ICW menilai cara berpikir Arteria sudah bengkok.


Redaktur : Adil
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News