Bela Tukang Ojek, Alumni IPB Rencanakan Mogok Makan

Bela Tukang Ojek, Alumni IPB Rencanakan Mogok Makan
Aksi demonstrasi tukang ojek memprotes larangan masuk kampus. Foto; dok jpnn

jpnn.com - BOGOR – Solidaritas Aksi Alumni Institut Pertanian Bogor (SAA-IPB) menilai aturan yang melarang ojek masuk kampus, sudah kebablasan. Rektorat dianggap tidak berjiwa Pancasila dan humanis terhadap masyarakat sekitar. 

Menyikapi ini, para alumni pun mengancam akan lancarkan aksi mogok makan. “Kami memiliki masukan untuk menuntaskan masalah ini dengan ilmiah dan rasional. Tapi kalau tidak juga diakomodasi, maka SSA IPB bersama para ojek kampus dan pedagang akan melakukan aksi mogok makan,” ujar Koordinator SAA-IPB, Harry Ara, kepada Radar Bogor, Senin (28/3).

Harry mempertanyakan keberadaan kendaraan roda dua di kawasan kampus yang mengakibatkan pencemaran udara hingga melebihi baku mutu lingkungan (BML). Sedangkan di sisi lain, pohon-pohon di dalam kawasan IPB makin sedikit. “Seberapa parah pencemaran yang diakibatkan tukang ojek, ketimbang penebangan pohon di sekitar kampus,” ungkapnya kemarin.

Dia menduga, Rektor IPB sudah tidak punya visi kerakyatan dan jiwa Pancasila dalam memimpin kampus. Kondisi itu sangat bertolak belakang dengan saat kuliah, dimana para dosen IPB mengajarkan arti idealisme, kepekaan sosial, serta membela rakyat lemah.

“Sekarang kami punya spirit itu, dan kami yakin para dosen dan staf khususnya alumni dapat bersama-sama menyatakan untuk merevisi program go green khususnya untuk saudara kita yang memiliki mata pencaharian dari ojek kampus dan para pedagang kampus,” tegasnya.

Atas nama SAA-IPB, Harry mengusulkan dua solusi kepada Rektor IPB yang juga orang tua para alumni. Pertama, ojek kampus tetap beroperasi dengan difasilitasi motor listrik bebas polusi oleh PT BLST, sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan tersebut bagi masyarakat terkena dampak langsung.

Kemudian, pedagang yang berasal dari masyarakat lingkar kampus diperbolehkan berdagang dengan mendapat pelatihan kewirausahaan dan modal usaha, serta konsep produk barang dan jasa yang menunjang program go green. Khusus untuk produk makanan, para pedagang kecil dilatih untuk menyajikan healty food serta produk unggulan IPB.(rub/c/dil/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News