Belajar jadi Petugas Pemadam Kebakaran

Belajar jadi Petugas Pemadam Kebakaran
Aksi anak-anak saat belajar menjadi petugas pemadam kebakaran. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Puluhan murid TK Baabussalam, Jalan Mulyosari Utara, ingin tahu aksi petugas pemadam kebakaran (PMK). Lantaran sering menonton TV dan membaca berita tentang kegesitan pemadam kebakaran, anak-anak itu datang ke Pos PMK Kalirungkut kemarin (20/9). 

Ika Mardiana, guru pendamping, mengatakan bahwa pengetahuan tentang PMK menjadi pengalaman penting bagi murid-muridnya tentang dunia di luar sekolah. Ini pengalaman pertama bagi mereka. "Mereka senang sekali," tuturnya. 

Kusairi, petugas PMK Sub Surabaya III Rungkut Industri, mengungkapkan, awalnya anak-anak itu diperkenalkan pada alat pelindung diri. "Ini namanya jaket tahan panas. Tapi, tidak tahan api, ya," katanya. 

Nozzle juga diperkenalkan. Menurut Kusairi, senjata utama bagi PMK adalah nozzle untuk menyemprotkan air dengan kencang saat pemadaman. "Kalau tidak ada nozzle, ya bagaimana kita perang melawan si jago merah," katanya.

Anak-anak juga diajak praktik menyemprotkan air dengan slang berdiameter 20 inci. Panjangnya sekitar 20 meter. Ada yang menggunakan kostum lengkap layaknya petugas PMK. "Jadi, mereka tahu bagaimana tugas seorang PMK. Ini semacam simulasi kecil-kecilan. Tapi, tanpa api," tuturnya. (dan/c10/roz) 

Menurut Kusairi, senjata utama bagi PMK adalah nozzle untuk menyemprotkan air dengan kencang saat pemadaman


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News