Belanja Iklan Naik 20 Persen

Belanja Iklan Naik 20 Persen
Belanja Iklan Naik 20 Persen
JAKARTA - Industri periklanan tumbuh signifikan pada kuartal pertama tahun 2011. Menurut rilis Advertising Information Service Nielsen pertumbuhan industri periklanan sebesar 20 persen dengan nilai Rp 15,6 triliun. Pengiklan terbesar untuk semua kategori media berasal dari sektor telekomunikasi. Kendati begitu variasi pembelanja iklan makin beragam untuk sepuluh besar.

Senior Manager of Media Client Services Nielsen Tri Susanti Simangunsong mengatakan sektor telekomunikasi tidak mendominasi dalam sepuluh besar. Sebab, dari sepuluh pengiklan, hanya empat merek telekomunikasi. "Sebelumnya produk growing up milk belum pernah masuk sepuluh besar pembelanja iklan," katanya, Selasa (3/5),

Namun, kuartal pertama ini belanja iklan growing up milk naik 98 persen dari nilai belanja Rp 251 miliar menjadi Rp 497 miliar. Selain itu mobil naik 80 persen dari Rp 215 miliar menjadi Rp 387 miliar dan motor naik 49 persen dari Rp 389 miliar jadi Rp 580 miliar. Kemudian pengiklan lain produk facial care, sepeda motor, hair care, corporate ads and social services, clove cigarettes dan snacks.

"Sebelum ini Nielsen merilis dengan GDP mencapai USD 3.000 maka konsumen menjadi berubah, keinginan memiliki mobil atau motor semakin tinggi," urai Tri. Selain itu, pertumbuhan konsumen kelas menengah juga terlihat dari pembelian produk perawatan diri. Karena itu, produk perawatan diri makin royal membelanjakan iklan di televisi. Antara lain perawatan rambut naik 48 persen, perawatan wajah 63 persen dan sabun 31 persen.

JAKARTA - Industri periklanan tumbuh signifikan pada kuartal pertama tahun 2011. Menurut rilis Advertising Information Service Nielsen pertumbuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News