Beli Cokelat di Minimarket, Begitu Dibuka Ada Ulatnya

“Namun saat itu dengan santai perempuan bernama Desi itu mengatakan agar saya menukar cokelat itu dengan yang lain, atau uang pembelian coklat dikembalikan. Namun karena tidak bertemu langsung dengan pengelolah minimarket, akhirnya saya bawa kembali coklat berulat itu,” ujar Hariono dengan nada kesal.
Sementara itu pada malam harinya sekitar pukul 19.00 WIB, salah seorang anak Hariono bernama Rizki langsung mengalami muntah dan diare. Menurut Hariono, Rizki sempat memakan bagian cokelat yang berulat tersebut.
“Saya pun berencana akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum, karena saya merasa telah dirugikan,” ungkapnya mengakhiri.
Sementara itu, saat coba dikonfirmasi, pihak pengelola minimarket bernama Desi mengakui jika cokelat yang dijual tersebut merupakan coklat yang memang sudah tidak layak untuk dijual.
“Ya memang cokelat itu sudah tidak layak dijual. Sebab memang rencananya Jumat ini coklat itu baru mau akan ditarik pihak distributor. Namun proses panjang, makanya barang itu belum ditarik. Kenapa coklat itu masih dijual juga, itu karena kelalaian karyawan kami, yang masih menjual cokelat tersebut,” ujarnya.
Dia juga mengaku sudah coba bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa konsumen yang sempat membeli coklat berulat di minimarket tersebut.
“Kami sudah coba bertanggung jawab dan sempat menawarkan agar menukar barang yang dibeli tersebut dengan barang lainnya, atau uang pembelian dikembalikan. Atas kejadian tersebut, saat ini coklat yang sempat kami pajang dan terjual tersebut sudah kami tarik kembali,” ungkapnya mengakhiri. (wan/ma)
Hariono, 41, warga Indrapura, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Sumut, benar-benar terkejut ketika dia bersama anak-anaknya menikmati
Redaktur & Reporter : Budi
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah