Belum Deteksi WNI di Libia, Yaman, dan Bahrain

Kemendiknas Ditunjuk Menjadi Posko Pengembalian WNI ke Mesir

Belum Deteksi WNI di Libia, Yaman, dan Bahrain
Massa anti pemerintahan Bahrain melakukan aksi diwarnai penyalaan lilin. REUTERS/Caren Firouz
JAKARTA - Pemerintah Indonesia tetap menjalankan rencana pengembalian warga negara Indonesia (WNI) ke Mesir. Aksi demonstrasi yang berujung kericuhan di Libia, Yaman, dan Bahrain belum mempengaruhi rencana tersebut. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) ditunjuk menjadi posko pengembalian WNI. Pengembalian WNI tersebut dijadwalkan rampung Maret depan.

Staf Khusus Mendiknas Bidang Komunikasi Media Sukemi menjelaskan, beberapa gejolak politik di negara-negara timur tengah dan Afrika tetap dipantau. Tetapi, dia mengatakan kondisi WNI di negara-negara yang saat ini mengalami krisis politik masih cenderung aman. "Kami juga melihat potensi kecil mahasiswa di negara-negara yang saat ini sedang konflik," jelas Sukemi kemarin (19/2). Dari catatannya, negara yang menjadi jujukan mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi Islam yang nomor satu adalah di Mesir. Selanjutnya di susul di Arab Saudi, yaitu di Kota Riyad.

Pernyataan dari pihak Kemendiknas tersebut juga dikuatkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Sukemi menjelaskan informasi dari Kemenlu menyatakan WNI di sejumlah negara di Timur Tegah dan Afrika dalam kondisi baik. Kemenlu memastikan tidak ada laporan WNI yang menjadi korban dalam kerusuhan yang terjadi di Libia, Yaman, dan Bahrai. Selain itu, tidak ada laporan ada WNI yang ikut menjadi peserta demonstrasi di negara-negara itu.

Sukemi menjelaskan, upaya pengembalian WNI ke Mesir terus berjalan. Saat ini, jumlah WNI yang sudah mendaftar di posko pengembalian bentukan Kemendiknas, sudah mencapai 1.100 orang. Jumlah tersebut didominasi mahasiswa dan keluarganya. "Tapi pengambalian WNI ini tidak sebatas pada pelajar saja. Tetapi semua WNI yang beberapa waktu lalu dievakuasi dari Mesir," tandas dia. Kemendiknas mencatat, dari 2.432 WNI yang saat itu dievakuasi dengan enam kloter, 2.008 diantaranya adalah mahasiswa dan keluarganya.

JAKARTA - Pemerintah Indonesia tetap menjalankan rencana pengembalian warga negara Indonesia (WNI) ke Mesir. Aksi demonstrasi yang berujung kericuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News