Belum Stabil, Bromo Terbuka untuk Wisatawan
Senin, 29 November 2010 – 05:15 WIB
Saat ini, Hasan fokus pada langkah antisipasi agar tidak ada korban bila terjadi bencana. Selain dengan menyiagakan petugas di kawasan Gunung Bromo, kini tim penanggulangan bencana Gunung Bromo intensif menginformasikan status dan aktivitas Bromo kepada warga dan wisatawan.
Baca Juga:
Petugas dalam koordinasi badan penggulangan bencana daerah (BPBD) tersebut akan terus disiagakan di kawasan Bromo sampai ada keputusan perubahan status dari PVMBG Bandung. Yakni dari satatus awas ke siaga atau waspada. "Selama status awas belum dicabut, pasukan akan terus disiagakan," kata Hasan.
Tentang sikap masyarakat suku Tengger yang tenang meski status Bromo awas, Hasan mengatakan mereka telah beradaptasi. Akan tetapi, tambahnya, masyarakat Sukapura telah siap dievakusi bila ada pemerintah. "Masyarakat sini (Tengger) adalah masyarakat yang patuh meski pekerjaan mereka di sektor wisata terganggu karena status dan erupsi ini," ujarnya. Namun, mata pencaharian mereka rata-rata adalah petani yang tidak terpengaruh oleh aktivitas Gunung Bromo.
Ditanya tentang anggaran untuk langkah antisipasi, Hasan mengatakan sejauh ini pihaknya menggunakan pos anggaran tidak terduga pada APBD setempat. Jumlahnya sekitar Rp 2 milliar. "Paling Rp 50 juta cukup untuk sementara," terangnya.
PROBOLINGGO - Gunung Bromo sampai kemarin (28/11) masih berstatus awas dengan level IV. Aktivitas gunung setinggi 2.329 meter dpl itu juga belum
BERITA TERKAIT
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan