Belum Stabil, Bromo Terbuka untuk Wisatawan

Belum Stabil, Bromo Terbuka untuk Wisatawan
Belum Stabil, Bromo Terbuka untuk Wisatawan
Saat ini, Hasan fokus pada langkah antisipasi agar tidak ada korban bila terjadi bencana. Selain dengan menyiagakan petugas di kawasan Gunung Bromo, kini tim penanggulangan bencana Gunung Bromo intensif menginformasikan status dan aktivitas Bromo kepada warga dan wisatawan.

Petugas dalam koordinasi badan penggulangan bencana daerah (BPBD) tersebut akan terus disiagakan di kawasan Bromo sampai ada keputusan perubahan status dari PVMBG Bandung. Yakni dari satatus awas ke siaga atau waspada. "Selama status awas belum dicabut, pasukan akan terus disiagakan," kata Hasan.

Tentang sikap masyarakat suku Tengger yang tenang meski status Bromo awas, Hasan mengatakan mereka telah beradaptasi. Akan tetapi, tambahnya, masyarakat Sukapura telah siap dievakusi bila ada pemerintah. "Masyarakat sini (Tengger) adalah masyarakat yang patuh meski pekerjaan mereka di sektor wisata terganggu karena status dan erupsi ini," ujarnya. Namun,  mata pencaharian mereka rata-rata adalah petani yang tidak terpengaruh oleh aktivitas Gunung Bromo.

Ditanya tentang anggaran untuk langkah antisipasi, Hasan mengatakan sejauh ini pihaknya menggunakan pos anggaran tidak terduga pada APBD setempat. Jumlahnya sekitar Rp 2 milliar. "Paling Rp 50 juta cukup untuk sementara," terangnya.

PROBOLINGGO - Gunung Bromo sampai kemarin (28/11) masih berstatus awas dengan level IV. Aktivitas gunung setinggi 2.329 meter dpl itu juga belum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News