Belum Stabil, Bromo Terbuka untuk Wisatawan

Belum Stabil, Bromo Terbuka untuk Wisatawan
Belum Stabil, Bromo Terbuka untuk Wisatawan
Dalam pantauan Radar Bromo (Grup JPNN) sekitar pukul 13.00 WIB kemarin, puluhan sepeda motor diparkir di jalan  di sekitar pintu masuk lautan pasir. Tidak jauh dari tempat itu, beberapa gazebo dipenuhi oleh para pengunjung lokal. Dari tempat tersebut, kepulan asap tebal dari kawah Gunung Bromo terlihat jelas.

Tidak sedikit di antara mereka yang mengabadikan kepulan asap tersebut dengan kamera handphone. Fadil, 25, warga Desa Simorame, Kecamatan Candi, Sidoarjo, misalnya. Kemarin dia datang ke Gunung Bromo bersama istri dan dua mertuanya. Dari Sidoarjo,  mereka mengendarai dua sepeda motor menuju Bromo karena penasaran.

"Tetapi, setelah saya ajak ke sini (Bromo), keluarga malah bilang takut. Tetapi, setelah saya jelaskan bahwa tempatnya jauh dari kawah, akhirnya mereka mau," kata Fadil yang menyatakan biasa mendaki Gunung Semeru tersebut. Pengunjung lokal lain adalah Endang, 38, warga Dusun Triwung Kidul, Kecamatab Kademangan, Probolinggo. Dia datang bersama putrinya, Lusi Dewi Pradina, 17.

Dari Probolinggo, dia mengendarai sepeda motor. "Penasaran ingin lihat kenyataannya. Di TV ada, tetapi tidak puas," kata Endang kemarin. Para pengunjung lokal tersebut mengaku tidak takut pada status Gunung Bromo yang awas (level IV). Alasan mereka, Dusun Cemoro Lawang tempat mereka melihat kepulan asap Bromo lebih dari 3 km. Mereka juga masuk tanpa harus membayar karcis Rp 6 ribu untuk wisatawan dalam negeri. (qb/jpnn/c1/iro)
Berita Selanjutnya:
Empat Warga Disambar Petir

PROBOLINGGO - Gunung Bromo sampai kemarin (28/11) masih berstatus awas dengan level IV. Aktivitas gunung setinggi 2.329 meter dpl itu juga belum


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News