Belum Teraliri Listrik, Bagaimana Bisa UNBK?
jpnn.com, SAMARINDA - Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi satu-satunya provinsi di Kalimantan yang tidak 100 persen melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) khusus SMA/SMK.
Letak geografis dan infrastruktur jadi kambing hitam. Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub tak memungkiri kenyataan itu.
Sebab, belum semua sekolah di provinsi ini bisa menerapkan sistem UNBK tahun ini. Banyak faktor yang menjadi penyebab.
“Kalau diurutkan ada tiga faktor. Dana, infrastruktur, dan letak geografis sekolah-sekolah di Kaltim,” ujarnya.
Rusman menerangkan, untuk masalah dana, Kaltim belum bebas dari minimnya anggaran yang membelit beberapa tahun terakhir.
“Lalu kalau dananya ada, apakah bisa memecahkan masalah ini? Enggak semudah itu,” terangnya.
Memang benar, dana untuk penyediaan komputer adalah faktor vital. Rusman meneruskan, bila komputer sudah tersedia, sekolah mesti memikirkan ruang untuk menaruh komputer tersebut. Dengan kata lain, sekolah mesti menyediakan satu ruang khusus.
Belum lagi jaringan internet dan daya listrik yang diperlukan sekolah untuk mengoperasikan komputer ketika ujian.
Pelaksanaan UNBK bergantung kemampuan sekolah, mulai pengadaan komputer, jaringan internet, hingga listrik.
- Tonton Taufik Rachman Sebut Try Out Nasional Akan Digelar Secara Online dan Berhadiah
- Siswi Dipaksa Lepas Bra sebelum Ujian Nasional, Orang Tua Murka, Polisi Turun Tangan
- 7 Siswa SMA di Kepri tak Lulus Ujian Nasional, Begini Penjelasan Kadis Pendidikan
- Siswa SMAN 8 Jakarta Gelar Doa Bersama untuk Keberhasilan Ujian dan PTN
- Azis Syamsuddin Minta Kemendikbud Siapkan Perangkat Komputer Penunjang Asesmen Nasional
- Tidak Ada Ujian Akhir Berstandar Nasional, Ini Syarat Kelulusan Siswa Madrasah