Benarkah Tabir Surya Beri Efek Buruk pada Kesehatan?

Benarkah Tabir Surya Beri Efek Buruk pada Kesehatan?
Ilustrasi menggunakan tabir surya. Foto: warmuthinstitute

Untuk mengeksplorasi potensi risiko lebih lanjut, para peneliti mengisi akuarium laboratorium yang terkontaminasi dengan tiga filter UV dengan ikan zebra dan memberi makan udang udang air asin yang terkontaminasi selama 47 hari.

Pada bagian akhir dari penelitian ini, sementara ikan zebra tidak terluka, tingkat mortalitas 24 jam embrio mereka meningkat dari 10 persen hampir 60 persen. Bersamaan dengan itu, tingkat penetasan setiap 72 jam turun drastis dari 80 persen menjadi kurang dari 30 persen. Terlebih lagi, sejumlah embrio abnormal atau cacat.

"Karena lebih dari 70 persen struktur genetis ikan zebra menyerupai manusia, efek dari kontaminan ini meneruskan rantai makanan kepada manusia dan dampak jangka panjang pada kesuburan manusia tentu tidak bisa diabaikan," kata penulis studi yang berspesialisasi dalam kualitas air dan pencemaran lingkungan di Hong Kong Baptist University,, Kelvin Leung, seperti dilansir laman MSN, Rabu (26/12).

Dr. Leung menuntut agar bahan kimia ini diatur lebih baik dan produsen yang disarankan beralih ke filter UV mineral seperti oksida seng dan titanium oksida.(fny/jpnn)


Tabir surya sangat penting untuk melindungi kulit kita dari sinar yang merusak. Tetapi beberapa bahan bisa memiliki efek samping yang tidak diinginkan.


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News