Bendung Pornografi, Jangan Narsis di Internet

Bendung Pornografi, Jangan Narsis di Internet
Bendung Pornografi, Jangan Narsis di Internet
NAGOYA- Survei Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) bersama Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) menempatkan remaja Batam paling banyak mengakses situs jejaring sosial di internet. Persentasenya mencapai 77,5 persen. Jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 66,5 persen.

"Ini survei 2008. Kalau diperbaharui surveinya, angkanya mungkin jauh lebih tinggi lagi," ujar Ketua Harian SPS Pusat Muhammad Ridlo 'Eisy, dalam seminar bertajuk Internet Sehat dan Aman untuk Keluarga, yang digelar Dirjen Aplikasi Telematika Kominfo bekerjasama SPS Kepri, di Goodway Hotel, Rabu (9/6).

Situs jejaring sosial itu bisa berupa facebook, twitter, Flicster, blog, maupun situs jejaring sosial yang menampilkan konten pornografi. Situs yang mejuat berita online, blog dan epaper tergolong rendah peminatnya. Angaknya dibawah 17 persen. Hal ini berpotensi terjadinya tindak kejahatan lewat dunia maya, antara lain pornografi, penipuan, penculikan, perjudian dan lainnya.

Pengurus Dewan Pers ini juga mengatakan, internet memang tidak mungkin dibendung. Ibarat tikus dalam rumah, memberantas tikusnya, tidak mungkin rumahnya yang dibakar. Tapi harus ada upaya mengatasi dampak negatif internet, khususnya dari konten pornografi yang bisa merusak moral remaja. Caranya, mengkampanyekan internet sehat, penegakan hukum, sensor dan memperberat hukuman pagi yang menyalahgunakan internet, dan upaya lainnya.

NAGOYA- Survei Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) bersama Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) menempatkan remaja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News