Bentrok Antarwarga di Adonara, 1 Polisi Terluka Akibat Kena Panah

Bentrok Antarwarga di Adonara, 1 Polisi Terluka Akibat Kena Panah
Wakil Kepala Kepolisian Resor Flores Timur Komisaris Polisi Jance Seran. (ANTARA/HO-Dok. Amar Ola)

jpnn.com, KUPANG - Bentrok antarwarga pecah di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. 

Wakil Kepala Kepolisian Resor Flores Timur Komisaris Polisi Jance Seran mengatakan bentrok antarwarga itu mengakibatkan seorang anggota polisi terluka akibat terkena panah pada bagian kakinya.

"Korban bentrok dari warga kami belum tahu, tetapi ada satu anggota polisi yang terkena panah," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis (7/10). 

Menurut dia, anggota polisi yang terluka dalam peristiwa tersebut bertugas di Kepolisian Sektor Flores Timur. 

Dia menambahkan anggotanya yang terluka tersebut kini menjalani perawatan medis di Puskesmas Waiwerang.

Jance mengatakan peristiwa bentrok antarwarga Desa Narasaosina dengan Wotan di Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur pecah, pada Kamis (7/10) siang.

Pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab bentrok antarwarga tersebut karena masih dalam proses penyelidikan.

Saat ini Polres Flores Timur sudah mengirim personel ke lokasi kejadian untuk mengamankan situasi bersama anggota Polsek Adonara Barat dan Adonara Timur.

Satu anggota polisi terluka akibat terkena panah saat terjadi peristiwa bentrok antarwarga di Adonara, NTT. Anggota polisi itu dirawat di Puskesmas Waiwerang. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News