Bentrok di Ilaga, Tewas di Timika
Rabu, 25 Januari 2012 – 05:57 WIB

Bentrok di Ilaga, Tewas di Timika
Keluarga korban yang datang dari SP dan seputar Kota Timika, nampak terharu. Warga kedua pihak yang bertikai di Ilaga, bersama-sama bahu membahu mengikuti upacara pemakaman dan melupakan bentrok yang terjadi di Ilaga.
Baca Juga:
“Di Timika ini tidak ada perbedaan, semua sama. Datang di sini untuk mencari kerja hidup damai, bukan perang,” ujar Kepala Suku Dani dalam sambutannya sebelum pemakaman.
Setelah mendengarkan sambutan dan arahan, para pria melakukan ritual dengan membuang panah ke arah hutan. Ritual tersebut dimaksudkan untuk mengembalikan perbuatan jahat yang mengakibatkan korban meninggal dunia kepada oknum yang membuat itu.
Kata dia, karena korban tidak bisa dibawa ke Ilaga untuk dimakamkan, akhirnya korban dimakamkan secara adat tradisional suku setempat dengan cara dibakar di Timika. “Karena pihak yang bertikai tidak bisa bertangung jawab terhadap korban. Korban terkena luka panah di bagian pinggang, hampir dua minggu di Charitas. Dari Ilaga masih ada sisa panah di dalam bekas luka korban tidak bisa operasi lagi, sampai di rumah sakit sudah meninggal, langsung kita bawa kembali ke rumah lagi,” papar Kepala Suku Dani, Eksa Kogoya kepada sejumlah wartawan di kediaman Donatus Alom di Jalan Cenderawasih, SP 3, Selasa (24/1). (rex)
TIMIKA – Satu orang korban bentrok di Ilaga, Kabupaten Puncak, meninggal dunia di Timika. Torinus K (16 tahun), siswa kelas 3 SMP, meninggal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Rudy Mas’ud Lantik 1.346 CPNS & PPPK, Ini Pesannya untuk ASN Baru
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia
- Polres Banyuasin Buka Layanan Hotline Laporan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Catat Nomornya
- 476 Karyawan Terbaik IWIP Menerima Penghargaan di Momen Hari Buruh