Bentrok di Upacara Adat, 4 Tewas

Bentrok di Upacara Adat, 4 Tewas
Bentrok di Upacara Adat, 4 Tewas
Dalam upacara tersebut, warga kampung Herokoe yang berjumlah puluhan orang juga memotong seekor kambing sebagai bentuk ucapan syukur. Namun sepertinya warga kampung Ruang tidak diundang. Hal inilah yang memicu bentrokan tersebut sebab berdasarkan adat Manggarai kampung tetangga harus dihargai. "Mungkin karena tersinggung saja karena tidak diundang dalam upacara itu," jelas Jeo.

Ketika warga kampong Herokoe sementara menjalankan upacara, sejumlah warga dari Ruang tiba-tiba datang dan mengamuk. Situasi menjadi tegang dan diakhiri dengan bentrokan yang berujung pada korban nyawa. "Memang sempat berkelahi, namun karena warga Herokoe tidak ada persiapan maka korban lebih banyak dari Herokoe," ujar Jeo.

Dikatakan juga, saat aparat keamanan turun ke lokasi situasi sudah terkendali. Tidak ada tanda-tanda bentrokan susulan. Yang ada hanya tangisan dari para keluarga. Apalagi kedua kampung ini masih mempunyai hubungan kekeluargaan yang sangat dekat. Untuk menjaga keamanan, saat ini puluhan anggota polisi bersiaga di lokasi dan menjaga dua anak kampung tersebut.

"Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui secara persis peristiwa tersebut. Pelaku pun sampai saat belum terungkap. Tetapi diyakini pasti akan terungkap motif dari peristiwa ini," kata Jeo. (kr2)

RUTENG - Dua anak kampung yang masih mempunyai hubungan kekeluargaan di Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Rabu (13/4) sekira pukul


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News