Bentrok Medan Diduga Karena Lemahnya Koordinasi Kepolisian

Bentrok Medan Diduga Karena Lemahnya Koordinasi Kepolisian
Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Bentrok sejumlah anggota organisasi Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Medan beberapa hari lalu, masih menyisakan tanda tanya besar di tengah masyarakat. Tidak hanya terkait penanganan pidana, namun juga terkait peran intelkam Polri di lapangan.

Pasalnya, peristiwa bentrokan antaranggota kedua OKP bukan kali ini saja terjadi. Bahkan telah berkali-kali.

Selain itu, sebelum peristiwa bentrok Sabtu (30/1) terjadi, OKP terkait juga sebelumnya telah mengajukan izin untuk melaksanakan pelantikan dan izin telah diterbitkan pihak kepolisian. Namun tetap saja bentrokan terjadi saat sekelompok anggota OKP tertentu, bergerak menuju ke lokasi tempat pelantikan. 

Karena itu atas fakta-fakta tersebut, Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menilai, bentrokan tak terhindarkan bisa jadi karena lemahnya koordinasi di tingkat aparat. Termasuk patut diduga adanya pembiaran. 

“Jadi bisa jadi koordinasi dari Intelkam, Samapta dan organ-organ kepolisian yang lain masih sektoral. Harusnya, kalau data intelijen sudah ada bahwa akan ada mobilitas, kemungkinan kan indikatornya bisa menunjukkan kewaspadaan," ujar Bambang kepada JPNN, Rabu (3/2).

Kepolisian kata Bambang, harusnya menyikapi sebuah kondisi secara terintegrasi. Bukan secara sektoral. Karena itulah peran seorang pimpinan sangat dibutuhkan. 

“Jadi pimpinan kepolisian itu harus aktif mengontrol, meminta informasi intelijen dan mengendalikan unsur-unsur yang ada secara integrated. Jangan secara sektoral. Pimpinan itu menginteraksikan kerja operasional,” ujarnya.

Meski demikian, Bambang tidak ingin buru-buru menyalahkan pimpinan kepolisian di Sumatera Utara, atas peristiwa bentrokan yang terjadi. Namun begitu ia tidak menutup kemungkinan dalam hal ini ada keteledoran dan pembiaran. Pasalnya, kepolisian selama ini juga kerap terlihat mengatasi sebuah persoalan dengan pendekatan kekerasan. Kondisi tersebut tentu secara tidak langsung menularkan reaksi yang sama di kalangan masyarakat. 

JAKARTA - Bentrok sejumlah anggota organisasi Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Medan beberapa hari lalu, masih menyisakan tanda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News