Beradaptasi dengan New Normal, Sampoerna Tingkatkan Protokol Kesehatan
Hal ini dilakukan secara bertahap sebelum Sampoerna kembali membuka kegiatan produksi pada 9 Juni 2020.
“Rapid test ini penting sebagai upaya mitigasi dan memastikan tidak ada karyawan yang terpapar ketika memasuki area fasilitas produksi Sampoerna,” imbuh Mindaugas.
Protokol lainnya adalah suhu karyawan akan dideteksi melalui kamera thermal dengan batas maksimal 37,3 derajat Celcius ketika mereka memasuki area fasilitas produksi.
Jika suhu tubuh melebihi ketentuan tersebut, karyawan akan dicek di fasilitas kesehatan yang ada di pabrik dan diminta tidak bekerja untuk sementara waktu.
“Bagi yang suhu tubuhnya berada dalam batasan normal, mereka akan melewati area penyemprotan cairan antiseptik secara menyeluruh dan melakukan sanitasi/cuci tangan tangan secara khusus,” katanya.
Setelah itu, karyawan akan memakai masker yang telah disediakan dan akan diganti setiap empat jam.
Selain itu, penerapan jaga jarak minimal satu meter dilakukan secara ketat di seluruh area kegiatan produksi, baik ketika karyawan sedang bekerja maupun melakukan aktivitas lainnya seperti istirahat dan beribadah.
Mindaugas menjelaskan, pihaknya telah memaparkan dan berkonsultasi dengan pemerintah dan gugus tugas setempat mengenai
PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) meningkatkan protokol kesehatan dan sanitasi yang ketat serta beradaptasi dengan new normal di tengah pandemi virus corona (covid-19).
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- Sampoerna dan INOTEK Luncurkan Program UMKM untuk Indonesia 2024
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- Bos Sampoerna Pastikan Kerangka Kerja & Bisnis Sesuai ESG
- Temui Pelinting SKT, Misbakhun akan Terus Perjuangkan Sektor IHT