Berantas Mafia Tanah! Kejaksaan Usut Penguasan Lahan Universitas Halu Oleo
jpnn.com, JAKARTA - Ruang gerak para mafia tanah belakangan ini kian sempit.
Pasalnya, aparat penegak hukum makin gencar melakukan penegakan terhadap kasus-kasus pertanahan.
Salah satu kasus yang tengah diusut adalah dugaan pelangaran hukum dalam penguasaan dan pengalihan lahan LPM Halu Oleo.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara telah mengeluarkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Print-05/P.3/Fd.1/09/2021 tanggal 1 September 2021.
“Dugaan tindak pidana korupsi Penguasaan dan Pengalihan Secara Melawan Hukum Tanah dan Bangunan (Asset) milik Lembaga Peneliti-Lembaga Pengabdian Masyarakat (LP-LPM) Universitas Haluoleo di Kelurahan Toronipa Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung) Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam keterangannya, Jumat (19/11).
Kejaksaan menduga, pengadaan tanah milik Lembaga Peneliti-Lembaga Pengabdian Masyarakat (LP-LPM) Universitas Haluoleo di Kelurahan Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe berpotensi menyebabkan kerugian negara.
Hal ini akan diselidiki lebih lanjut oleh pihak Kejaksaan.
Meski demikian, Leonard belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penyelidikan ini.
Jaksa Agung ST Burhanuddin menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mendukung kebijakan pemerintah memberantas mafia tanah
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Pengamat Sebut Kepuasan Publik kepada Jokowi Ditopang Kejagung
- Meroket, Kepercayaan Publik pada Kejaksaan jadi 74 Persen
- Kejaksaan Lembaga Hukum Paling Dipercaya Publik
- Kasus Penyalahgunaan Merek Mitochiba Dilimpahkan ke Kejaksaan
- Gandeng Kejaksaan dan Imigrasi, Bea Cukai Siap Optimalkan Pengawasan