Beras Basmati Diluncurkan, Kementan: Beras Kita Layak ekspor

Beras Basmati Diluncurkan, Kementan: Beras Kita Layak ekspor
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro saat berkunjung ke BB Padi, Sukamandi, Rabu (16/1). Foto: Humas Kementan

BB Padi Sentra Penelitian Padi Unggulan

Selain beras basmati, BB Padi pada waktu yang sama juga akan meluncurkan sejumlah varietas baru untuk beras jenis khusus lainnya, yaitu beras hitam dan beras merah aromatik. Sebelumnya, BB Padi juga telah berhasil mengembangkan beras japonika, yaitu beras khas asal Jepang yang biasa digunakan untuk makanan sushi.

Varietas yang dinamai TARABAS itu tidak hanya menggantikan beras impor asal Jepang di restoran Jepang dan Korea yang ada di Indonesia, tapi juga sudah mulai diekspor untuk mengisi pasar luar negeri. “Sepanjang tahun 2018, kita sudah mengekspor beras TARABAS sebanyak 3.100 ton. Tahun 2019 ini kita mentargetkan kenaikan 40 persen,” terang Syukur.

BB Padi selama ini menjadi andalan Kementan sebagai lembaga riset di bidang pengembangan varietas padi. Menurut Priatna, BB Padi hadir untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan dalam budidaya padi. BB Padi juga telah diakui oleh lembaga internasional IRRI (International Rice Research Institute). “BB Padi menghasilkan varietas unggul benih (VUB) baik untuk spesifik lokasi dengan hasil tinggi maupun antisipasi global warming,” jelasnya.

Untuk mendukung penelitian tanaman padi, BB padi memiliki kebun percobaan yang tersebar di sejumlah wilayah, yaitu Sukamandi seluas 300 hektare, Pusakanegara 40 hektare, Kuningan 40 hektare, dan Muara Bogor 30 hektare.(jpnn)


Kementerian Pertanian direncanakan akan merilis varietas beras basmati asli Indonesia pada pertengahan Februari nanti.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News