Beratnya KPK Melepas Johan Budi dan Tawaran Pemred Dua Perusahaan Televisi

Beratnya KPK Melepas Johan Budi dan Tawaran Pemred Dua Perusahaan Televisi
Johan Budi, arek Mojokerto yang kini jadi staf khusus (stafsus) presiden bidang komunikasi. FOTO: jpnn/com

Salah satu tugasnya kembali menjadi Jubir KPK. Padahal, saat itu Johan telah menjadi deputi pencegahan dan jabatan Jubir sedang dicarikan pengisi.

Konon, keinginan Jokowi menjadikan Johan sebagai Jubir sempat terhalang tembok partai. PDIP tampaknya tak menghendaki Johan masuk istana. Entah mengapa, PDIP enggan kepada Johan. 

Ada dugaan itu terkait dengan kengototan KPK yang saat itu di bawah kepemimpinan Samad menelisik kasus BLBI. Saat itu, Samad memang beberapa kali mengisyaratkan untuk memanggil Megawati sebagai saksi kasus BLBI.

Selepas tidak lagi menjadi pimpinan sementara KPK, Johan sebenarnya masih diharapkan di lembaga antirasuah itu. Salah satu yang menginginkan ialah Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Johan juga mendapat tawaran menjadi pemimpin redaksi dua perusahaan televisi. 

Sementara itu, keluarga meminta penghobi tahu goreng itu tetap amanah dengan tugas barunya tersebut. Tidak neko-neko dan tetap rendah hati. "Sebagai keluarga, memang bangga. Tapi, keluarga tetap mengharapkan Johan Budi amanah dengan jabatan yang kini diembannya," harap Johan Budi Sukmono, kakak kandung Johan Budi. (dyn/gun/ron/abi/JPG/c6/agm/mas) 


Kabar Johan masuk ke lingkar dalam istana memang sudah santer beredar beberapa hari terakhir. Termasuk kabar kedatangan lelaki kelahiran, Mojokerto,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News