Berau Getol Lestarikan Penyu Agar Pariwisata Semakin Maju

Berau Getol Lestarikan Penyu Agar Pariwisata Semakin Maju
Wabup Agus Tantomo dan Kepala Disbudpar Berau Mappasikra Mappaseleng saat melepas tukik di Pulau Sangalaki tahun lalu. Foto: Berau Post/JPNN

Saat ini, kewenangan pengawasan laut sudah beralih ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Hal itu seiring diberlakukannya Undang-Undang (UU) 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Menurut Mappasikra, tujuh pulau kecil di Berau merupakan lokasi favorit bagi penyu untuk bertelur.

Tujuh pulau itu adalah Derawan, Semama, Sangalaki, Belambangan, Sambit, Mataha, dan Bilang-Bilangan.

Rata-rata ada 15 ribu penyu hijau betina (chelonia mydas) dan penyu sisik (eretmochelys imbricata) bertelur di pulau-pulau itu.

Berdasar data Dinas Perikanan Berau pada 2014, Berau berada di posisi pertama jumlah sarang penyu sepanjang 2002-2012. Jumlahnya mencapai 4.317.

Mappasikra berharap masyarakat ikut menjaga kelestarian penyu agar laju industri pariwisata Berau tetap terjaga.

“Aturannya sudah jelas. Penyu maupun telurnya merupakan hewan air yang dilindungi. Aturan inilah yang seharusnya ditegakkan,” kata Mappasikra.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, Kalimantan Timur, tidak hanya berkutat pada promosi destinasi pariwisata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News