Berawal dari Toko di Garasi Rumah, Agen BRILink Bisa Beromzet Puluhan Juta Rupiah

Berawal dari Toko di Garasi Rumah, Agen BRILink Bisa Beromzet Puluhan Juta Rupiah
Berawal dari membuka usaha warung kelontong kecil-kecilan di garasi rumah, perempuan bernama Mahmudah sukses memperluas warungnya berkat menjadi Agen BRILink. Foto: BRI

Kemudian muncul keinginan menjadi agen BRILink karena pengalaman pribadi yang harus mengantri jika ingin mengambil uang di ATM.

Mahmudah berpikir akan lebih mudah bagi dirinya dan warga lain jika memiliki ATM di warung.

“Kebetulan pihak BRI menawarkan. Waktu itu belum ada Agen BRILink di daerah saya, dan yang ada cukup jauh dari warung. Sekarang sudah ada tiga Agen BRILink di satu kelurahan termasuk saya,” jelas dia.

Mahmudah bercerita, bulan pertama transaksi hanya masih hitungan puluhan. Jalan dua hingga tiga bulan transaksi bisa bertambah kisaran ratusan. Semenjak itu, dia mulai menikmati peran menjadi Agen BRILink. Akhirnya kini dia berusaha memfokuskan diri untuk totalitas pada usaha Agen BRILink.

“Jalan sekitar 5 tahun jadi Agen BRILink, saya mantapkan diri untuk benar-benar maksimal jadi Agen BRILink, karena saya berpikir bisa jadi usaha yang benar-benar dapat mencukupi kebutuhan keluarga," ungkapnya.

Mahmudah mengaku dalam sehari biasanya mampu melayani 300-400 transaksi dengan pendapatan Rp 700 ribu per hari.

Sementara, menjelang Hari Raya Idulfitri 2021, volume transaksi mengalami peningkatan menjadi 500 transaksi per harinya.

Berdasarkan catatan Mahmudah, rata-rata nilai transaksi nasabah mulai dari Rp 50 ribu yang terkecil dan terbesar Rp 10 juta.

Berawal dari membuka usaha warung kelontong kecil-kecilan di garasi rumah, perempuan bernama Mahmudah sukses memperluas warungnya berkat menjadi Agen BRILink.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News