Berbagi Ilmu dengan Santri, Moeldoko Belajar Filsafat Ngalah

Berbagi Ilmu dengan Santri, Moeldoko Belajar Filsafat Ngalah
Ketua Umum HKTI Moeldoko bersama pengasuh Ponpes Ngalah, KH Moh Sholeh Bahruddin di Pasuruan, Senin (2/10). Foto: istimewa for JPNN.Com

jpnn.com, PASURUAN - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko mengunjungi Pondok Pesantren Ngalah di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (2/10). Kehadiran Moeldoko untuk memenuhi undangan KH Moh Sholeh Bahruddin selaku pendiri sekaligus pimpinan pondok yang telah eksis sejak 1985 itu.

Dalam kesempatan itu, Moeldoko menyampaikan ceramah di hadapan ribuan hadirin yang memenuhi Aula Pancasila, kompleks Pesantren Ngalah. Ada santri, ada pula mahasiswa dari Universitas Yudharta Pasuruan yang hadir di acara itu.

Lagu Indonesia Raya mengawali pertemuan di pesantren yang getol mengampanyakan keberagaman itu. Semua yang hadir secara khidman menyanyikan Indonesia Raya.

Setelah menyampaikan salam sebagai kata pembuka, Moeldoko mengawali pidatonya dengan sebuah pekik. “Siapa kita?” pekiknya.

Hadirin pun kompak menjawab. “Indonesia!” pekik hadirin dengan suara kor.

Mantan tentara kelahiran Kediri itu mengaku salut karena kegiatan tersebut juga dihadiri para pemuka agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.

“Kumpulnya berbagai keyakinan di sini bukan ingin menyamankan agama, tapi membangun human relation, membangun kemanusiaan,” ujar Moeldoko yang langsung ditimpali aplaus.

Pensiunan TNI yang kini memimpin Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) itu mengaku memperoleh ilmu dengan mengunjungi Pesantren Ngalah. Menurutnya, sebutan ‘ngalah’ punya makna yang sangat dalam.

Mantan Panglima TNI Moeldoko mengunjungi Pondok Pesantren Ngalah di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kehadirannya untuk menjadi pembicara di hadapan santri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News