Berbicara di Haul Gus Dur, Prof Mahfud Ungkap Menteri Zaman Soeharto Terganggu Asalamualaikum

Berbicara di Haul Gus Dur, Prof Mahfud Ungkap Menteri Zaman Soeharto Terganggu Asalamualaikum
Menko Polhukam Mahfud MD. Foto : Ricardo

Namun, Gus Dur juga mengerti betul praktik politik yang harus ditempuh. "Ketika Gus Dur terpilih, dia mengatakan wakil presidennya harus Megawati," tutur Mahfud.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyatakan Gus Dur begitu menjadi presiden pengin menyatukan semua kelompok.  "Gus Dur menyatukan semua partai, masuk ke dalam pemerintahannya," ucap Mahfud.

Gus Dur yang menjadi presiden dalam waktu relatif singkat pun mampu membuat Istana Negara menjadi lebih islami. Mahfud mengungkapkan Islam pada masa pemerintahan Orde Baru sering dianggap kampung.

"Zaman Pak Harto ada menteri bilang asalamualaikum di sidang kabinet, yang lain terganggu. Sekarang sidang kabinet diawali salam, bismillah, saat waktu salat juga (ada jeda) salat," kata Mahfud.

Menteri asal Madura itu juga memaparkan pandangan Gus Dur tentang negara dan agama. Mahfud menegaskan bahwa Gus Dur menginginkan Islam dipraktikkan secara substansial.

"Indonesia, kata Gus Dur, bukan negara Islam, tetapi negara islami. Beda negara Islam dengan islami," kata Mahfud.(tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Gus Dur yang menjadi presiden dalam waktu relatif singkat mampu membuat Istana Negara menjadi lebih islami.


Redaktur : Antoni
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News