Bercerita soal Dampak Dituduh sebagai Cucu PKI, Arteria PDIP: Finis

Bercerita soal Dampak Dituduh sebagai Cucu PKI, Arteria PDIP: Finis
Arteria Dahlan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Menurutnya, PDIP yang menjadi tempat berkiprah banyak politikus muslim pun disudutkan dengan isu PKI.

"Saya fokus saja ke topik, saya prihatin isu PKI kembali disebut. PDIP paling konsisten menjaga dan melindungi wong cilik yang termarjinalkan. Di PDIP orang Islam menjaga gereja itu biasa. Stigmanya partai komunis, partai kafir, tetapi kami istikamah," katanya.

Lebih lanjut Arteria mengatakan, ideologi bersifat abstrak karena merupakan pemikiran dan gagasan. Oleh karena itu, katanya, sulit menjawab apakah komunisme masih ada hingga saat ini.

"Kalau ide, gagasan, pikiran, keyakinaan apakah bisa dihukum? Ini negara hukum. Baru bisa dihukum ketika berwujud gerakan ada manifestasi, ada azas legalitas. Saya katakan, pemikirannnya sudah kedaluwarsa. Sekarang substansinya sudah lekang oleh waktu dan terbukti gagal. Partai Komunis China juga hanya tinggal kemasannya, aksinya tidak seperti kemarin," katanya.

Arteria meyakini pihak yang mengembuskan isu kebangkitan PKI bangkit bukan orang-orang yang buta akan sejarah, namun memang sengaja menyebarkan kebencian di tengah masyarakat.

"Zalim yang memainkan isu itu, mereka sudah tahu. Mereka memang menyebarkan kebencian. Kalau ada melihat gerakan komunis, laporkan. Jangan berandai-andai, ini tuduhan sangat serius," pungkas Arteria.(gir/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Politikus PDIP Arteria Dahlan menceritakan dampak yang harus dia tanggung gara-gara dituduh sebagai keturunan tokoh PKI.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News