Berdalih Ritual, Dukun Ebeg Garap Pasien Sampai Bunting

Berdalih Ritual, Dukun Ebeg Garap Pasien Sampai Bunting
Foto : Radar Banyumas/jpnn

jpnn.com - PURWOKERTO- Malang benar nasib KS (19), maksud hati ingin mendapat harta dengan cara instan, dia malah terperdaya dan menyerahkan keperawanannya pada seorang dukun berinisial ND. Bahkan kini warga Kelurahan Grendeng itu sudah berbadan dua akibat ulah sang dukun ebeg (kuda lumping). 

Kasus ini terungkap dari laporan ayah korban ke Polres Banyumas, Kamis (7/1) kemarin siang. Menurut pria berinisial Ds itu, kehamilan putri semata wayangnya diketahui lantaran KS selama dua bulan berturut-turut mengeluhkan belum menstruasi. Merasa curiga, Ds mendesak putrinya untuk bercerita pernah melakukan hubungan badan dengan seseorang atau tidak.

"Akhirnya putri saya mengaku, pernah dipaksa melakukan hubungan badan oleh ND yang berprofesi sebagai dukun. Putri saya dijanjikan akan dibukakan auranya untuk kesuksesan dan ketenteraman hidup," ujarnya usai melapor ke Unit 4 Reskrim Polres Banyumas.

KS saat ditanya Radarmas (grup JPNN) mengatakan, perkenalannya dengan ND berawal dari pertemanannya dengan anak dukun ebeg yang sehari-hari menjadi perawat kambing itu. Menurut KS, selain dia masih ada beberapa orang lain yang mendatangi ND dengan keperluan sama, yakni dibukakan pintu rezeki melalui kekuatan batin.

Menurut KS, sudah dua kali ND menidurinya dengan dalih menyempurnakan ritual. Pertama saat mandi kembang berdua di mbelik di Arcawinangun dan kedua di tempat pertapaannya di belakang rumah ND di Karangwangkal. 

"Kalau semedi itu tidak melakukan apa-apa hanya berdiam di sebuah petilasan di Kutaliman. Lalu saya dibawa ke mbelik di Arcawinangun. Pertama saya agak curiga, kenapa harus ada ritual seperti itu. Tetapi karena sempat diancam baik lisan mau pun lewat SMS, saya menurut saja," ungkapnya.

 

Meski berhasil merenggut kegadisannya, nafsu bejat ND rupanya belum terpuaskan. Akhir September lalu, KS diajak singgah ke sebuah penginapan di Baturraden dan dipaksa kembali melayani sang dukun. Tetapi korban menolak dan akhirnya minta untuk diantar pulang ke Grendeng.

PURWOKERTO- Malang benar nasib KS (19), maksud hati ingin mendapat harta dengan cara instan, dia malah terperdaya dan menyerahkan keperawanannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News