Berdialog dengan Mahasiswa, Anies Sebut IKN Hanya untuk Dinikmati Pejabat Negara

Berdialog dengan Mahasiswa, Anies Sebut IKN Hanya untuk Dinikmati Pejabat Negara
Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan saat menghadiri 'Menguji Pikiran Capres RI' diuji di Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH di Bengkulu, Rabu (7/12/2023). Foto: supplied

jpnn.com, BENGKULU - Capres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan menganggap proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN hanya akan dinikmati pejabat negara.

Menurut Anies, seharusnya anggaran pembangunan IKN digunakan untuk bantuan fasilitas kesehatan hingga menggaji para guru honorer.

“Uang kita terbatas. Dengan uang terbatas bisa untuk membangun puskesmas di semua kelurahan, untuk mengangkat guru-guru yang honorer, atau mau dipakai untuk membangun istana yang dinikmati oleh aparat negara yang nanti akan tinggal di kota itu,” ucap Anies saat berdialog dengan mahasiswa Universitas Prof. Dr. Hazairin, Bengkulu, pada Rabu (6/12).

Kandidat presiden dari Koalisi Perubahan itu menuturkan anggaran pembangunan IKN sebesar Rp 400 triliun. Anies menyebut dana sebesar itu bisa dipakai untuk hal yang lebih penting ketimbang membangun IKN.

“Bayangkan kalau Rp 400 triliun itu untuk RS, puskesmas, sekolah, subsidi lebih banyak,” kata dia.

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu menyatakan anggaran pembangunan IKN juga jauh lebih besar ketimbang dana untuk membangun kota-kota lain di Indonesia.

“Kalau anggaran itu dibangun untuk semua kota, semua merasakan,” tutur capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 itu.(mcr4/jpnn.com)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan kembali mengkritisi proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN yang menurutn hanya ajan dinikmati pejabat negara.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News