Beredar Petisi Agar Bahasa Indonesia Tidak Dihapuskan di Sebuah Sekolah Australia
Menurutnya juga salah satu penyebab minat belajar bahasa Indonesia yang terus menurun adalah dampak bahasa Inggris yang semakin mendunia.
"Mereka yang ada di tingkat atas tidak mau lagi belajar bahasa lain, karena saat mereka pergi ke negara-negara di Asia, bertemu dengan warga lokal yang justru ingin belajar atau bahkan hanya mau pakai bahasa Inggris," jelasnya.
"Bahasa Inggris yang digunakan dimana-mana jelas membuat anak didik kami menjadi semakin malas belajar bahasa asing, seperti Bahasa Indonesia."
Photo: Suasana KBRI Canberra saat peringatan 17 Agustus yang juga dihadiri warga Australia yang memiliki ketertarikan dengan Indonesia. (Foto: Facebook)
Sementara itu pihak Kedutaan Besar RI di Canberra mengaku baru mengetahui petisi ini setelah beredar di jejaring sosial Twitter.
"Saya mendapat informasi jika petisi ini dibuat salah murid di sekolah itu dan gurunya sendiri tidak tahu jika akan ada kebijakan menghentikan pelajaran bahasa Indonesia," ujar Imran Hanafi, Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Canberra
Kepada ABC Imran mengaku kaget saat mengetahuinya, karena baru-baru ini perwakilan negara bagian ACT berkunjung ke Jakarta bahkan bertemu dengan sejumlah kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan, dengan rencana meningkatkan hubungan budaya dan bahasa.
"Langkah selanjutnya kami akan mencoba berdikusi dengan sejumlah pihak terkait untuk membahas apa yang menjadi masalahnya."
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka