Berharap Proyek Jalan Kejar Penyerapan

Surplus Rp36,4 Triliun

Berharap Proyek Jalan Kejar Penyerapan
Berharap Proyek Jalan Kejar Penyerapan
JAKARTA -- Realisasi penyerapan anggaran khusus belanja modal dalam APBN-P 2010 cukup rendah. Dari anggaran Rp95,024 triliun, hingga saat ini belanja modal yang terserap baru sekitar 32 persen atau sekitar Rp30,24 triliun. Meski demikian, Dirjen Perbendaharaan Negara Kementrian Keuangan, Herry Purnomo menyatakan optimis penyerapan anggaran belanja modal pada akhir tahun akan mencapai 95 persen.

‘’Kita optimis terkejarlah. Sekitar 90-95 persen. Itukan karena proyek-proyek di PU dan Kementrian Perhubungan yang baru jalan. Itu nominalnya kalau jalan besar-besar seperti jalan dan jembatan,’’ kata Herry kepada wartawan di Kantor Menko Perekonomin, Jakarta, Rabu (15/9).

Diungkapkan Herry, setiap tahunnya alokasi anggaran untuk belanja modal selalu mengalami peningkatan. Hal tersebut sudah menjadi komitmen pemerintah guna meningkatkan sarana infrastruktur bagi masyarakat. Di tahun 2005, belanja modal sebesar Rp32,8 triliun, di tahun 2010 menjadi Rp95,024 triliun dan pada RAPBN 2011 dinggarkan Rp121,658 triliun.

‘’Nanti diakhir tahun penyerapannya pasti tinggi. Karena sekarang ini proyek-proyek baru mulai jalan. Posisinya tidak akan rendah,’’ kata Herry. Akibat rendahnya penyerapan belanja modal ini, tercatat negara mengalami surplus sebesar Rp36,4 triliun. Nilai surplus ini berbeda jauh pada periode yang sama 7 September tahun lalu yang sudah sudah defisit Rp 25,4 triliun.

JAKARTA -- Realisasi penyerapan anggaran khusus belanja modal dalam APBN-P 2010 cukup rendah. Dari anggaran Rp95,024 triliun, hingga saat ini belanja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News