Beri Kuliah Umum di Seskoal, Hasto PDIP Ajak Perwira TNI Berimajinasi

Beri Kuliah Umum di Seskoal, Hasto PDIP Ajak Perwira TNI Berimajinasi
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan kuliah umum di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (12/5). Foto: dokumentasi pribadi untuk JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberikan kuliah umum di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (12/5).

Di hadapan 118 perwira siswa Pendidikan Reguler (Dikreg) Seskoal Angkatan ke-61, Hasto menyampaikan kuliah umum bertema Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya.

Hasto dalam kuliah umumnya mengajak para perwira peserta Dikreg Seskoal membayangkan TNI ke depan sebagai kekuatan terhebat di dunia.

“Semua itu mungkin, tak ada yang mustahil jika kita berani berimajinasi dan membuat ide disertai dengan sebuah tindakan strategis yang terukur,” kata Hasto di kuliah umum yang dihadiri Komandan Seskoal Laksamana Muda (Laksda) TNI Yoos Suryono Hadi itu.

Lebih lanjut Hasto memaparkan geopolitik ala Presiden Soekarno yang menjadi bahan disertasinya di Universitas Pertahanan (Unhan).

Penyandang gelar insinyur dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menjelaskan Bung Karno memiliki gagasan geopolitik yang memuat visi tentang bagaimana membangun tata dunia baru.

Gagasan Bung Karno yang didasarkan pada Pancasila itu mengusung pinsip bahwa dunia akan damai apabila bebas dari imperialisme dan kolonialisme, pentingnya menggalang solidaritas bangsa berdasarkan prinsip koeksistensi, serta berorientasi pada struktur pergaulan internasional yang demokratis, sederajat dan berkeadilan.

Hasto menuturkan dari pemikiran itu pula Bung Karno menggagas Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 dan membebaskan Irian Barat (kini Papua) dari kolonialisme Belanda.

Hasto meyakini dengan militer terkuat di Samudra Hindia, Indonesia akan menjadi menjadi kekuatan menentukan di Pasifik sebagai masa depan dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News