Beri Kuliah Umum di Seskoal, Megawati Bicara Pancasila, Geopolitik, hingga Pelurusan Sejarah

Beri Kuliah Umum di Seskoal, Megawati Bicara Pancasila, Geopolitik, hingga Pelurusan Sejarah
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Seskoal, Jakarta, Selasa (4/10). Megawati hadir didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberi kuliah umum. Foto: DPP PDIP.

Megawati berbicara mengenai pengalamannya berdialog dengan Almarhum Sultan Hamengkubuwono IX mengenai hal tersebut.

Megawati mengakui sejarah mengenai Pancasila saja banyak dibelokkan, khususnya di masa pemerintahan Orde Baru. 

Oleh karena itu, tegas dia, pelurusan sejarah perlu. 

Dia mendorong Pancasila benar-benar bisa dipahami sesuai yang aslinya.

“Sejarah bisa menjadi sebuah proyeksi ke tengah dan ke depan. Dengan demikian pelurusan sejarah itu perlu, terutama untuk generasi muda,” kata Megawati.

Untuk mempertegas pentingnya sejarah yang lurus dan benar, Megawati menceritakan kejadian saat Bung Karno mengunjungi Museum Sejarah Perjuangan Nasional Meksiko. 

Saat itu, Bung Karno meminta delegasi dari Indonesia memperhatikan kata-kata yang indah dan bermakna di museum itu. 

“Kita meninggalkan museum, tetapi tidak meninggalkan sejarah. Sebab sejarah terus berjalan maju dalam pergerakan sejarah bangsa menjadi bangsa besar dan hebat,” ungkap Megawati membacakan kata-kata di museum itu.

Megawati berbicara soal Pancasila, geopolitik, hingga pelurusan sejarah saat memberi kuliah umum di Seskoal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News